![[AUDIO] Rasa Takut dalam Beribadah - Ustadz Qomar Suaidi [AUDIO] Rasa Takut dalam Beribadah - Ustadz Qomar Suaidi](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0-WCenKVHBCuROygM0b_a6nRfCGRIqUaZaTx95vqRkjS8D0Fe47ku8F1zBwbOBvBv8XJot32yp1nVTUSAbbDIBnsYOuO_UgZMVXZmVq_q7aFK_h60Mp0TmPyGgbneNxXC2dgQJB7XSkc/s400/audio.png)
Kitab : Kitab Tauhid
Materi : Rasa Takut dalam Beribadah
Pemateri : Ustadz Qomar Suaidi
Tempat : Masjid Aisyah Mandisari Parakan, Temanggung
Tanggal : 14/10/2016
📢 Dengarkan audio
💾 Link download audio : https://drive.google.com/uc?id=1aoedQTXnDPZbg_Raqp_auTksjxBGZdIT&export=download
dari t.me/KajianIslamTemanggung
📓 Kitab Tauhid 🖊 Bab Tentang Rasa Takut dalam Beribadah
1. Rasa takut ada yang sifatnya mempunyai nilai ibadah, yaitu ketika rasa takut ini muncul dan menjadikan kita bertaqorub dan beribadah kepada yang kita takuti (Allah). Takut seperti ini hukumnya wajib. Seperti takut akan siksa-Nya . Inilah adalah khouf ibadah. Dan ini menjadi landasan kita beribadah kepada Allah. Para Nabi para ulama mempunyai rasa takut yang ditujukan hanya kepada Allah. Kalau rasa takut ditujukan kepada selain Allah maka merupakan kesyirikan. Dan termasuk syirik besar yang bisa duhukumi murtad.
2. Ada juga rasa takut tobi'i atau manusiawi seperti takut kepada hewan buas atau takut kepada perampok. Asalkan tidak berlebihan maka boleh dan justru menguntungkan. Dikatakan melampaui batas kalau sampai rasa takutnya membuatnya meninggalkan kewajiban atau melakukan kemaksiatan.
3. Kemudian rasa takut yang tercela, adalah rasa takut yang berlebihan. Seperti tidak pergi sholat berjamaah karena takut kepada ular yang belum jelas keberadaannya.
Setan sering menakut-nakuti manusia dengan wali-walinya (wali setan). Jika kita memang beriman kepada Allah. Maka jangan takut kepada mereka, Allah melarang untuk takut kepada selain Allah. Cukup bagi kita Allah sebagai wakil, yang membela kita.
Sebagian orang memposisikan takutnya kepada makhluk seperti takutnya kepada Allah. Ini berbahaya. Karena orang beriman pasti akan mendapat ujian. Ujian yang datang dari manusia jangan sampai mengorbankan agamanya. Hendaklah kita kokoh dalam beragama, sehingga tidak terpeleset ketika ada ujian.
Diantara tanda lemahnya iman seseorang adalah, mencari ridho manusia di atas kemurkaan Allah. Atau memuji orang (dan tidak bersyukur kepada Allah) atas rezeki yang Allah berikan kepadanya melalui perantara orang tersebut. Ketahuilah barang siapa yang mencari ridho Allah dan membuat orang benci kepadanya, pada akhirnya Allah akan membuat orang-orang itu ridho. Tapi ini perlu proses. Begitu juga sebaliknya orang yang mencari ridho manusia tapi mengorbankan ridho Allah, pada akhirnya manusia akan benci kepada orang itu.
Orang muslim tujuannya adalah mencari ridho Allah, karena ridhonya manusia adalah tujuan yang tidak akan tercapai. Maka jadilah orang baik yang mencari ridho Allah sehingga pada akhirnya akan diridhoi oleh orang-orang yang baik, in syaa Allah.
◙ Durasi [44:57]
◙ Ukuran file 7,73 MB
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi