Apakah Kulit Bangkai Najis?

APAKAH KULIT BANGKAI NAJIS?

Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan;
Apakah kulit bangkai najis?

Jawaban:
Ini memiliki perincian:

➡Jika bangkai itu suci, maka kulitnya suci

➡Jika bangkai itu najis, maka kulitnya najis

Diantara contoh bangkai yang suci adalah ikan berdasarkan Firman Allah Ta'ala:

أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعًا لَّكُمْ َ

"Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu.  (al Maidah:96)

Sahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma berkata tentang maksud shaidahu (binatang buruan laut) adalah apa yang diperoleh dalam kondisi hidup dan  tha'amuhu adalah apa yang diperoleh dalam kondisi mati.

➡Adapun hewan yang najis karena kematian (bukan penyembelihan), maka kulitnya najis dengan kematiannya sebab hal ini termasuk pada keumuman bangkai, sehingga termasuk dalam keumuman Firman Allah Ta'ala:

ُإِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَماً مَسْفُوحاً أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ ٌ (الأنعام:145)

"Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor -  (al An'am:145)

makna 'rijs adalah najis.

Jika ada yang berkata: 'Sesungguhnya bangkai haram'. Maka suatu yang haram tidak mesti najis seperti racun haram, namun tidak najis

Jadi,kami katakan kaidah ini benar. Hanya saja kami akan menjawab tentang pertanyaan ini bahwasannya Allah Ta'ala menyebutkan sebab ketika berfirman:

قُلْ لا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّماً عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَماً مَسْفُوحاً أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌٌ (الأنعام:145)

Katakanlah:"Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor -." (al An'am:145)

Firman Allah Ta'ala ini jelas menunjukkan kenajisan. Dengan demikian bangkai najis dan kulitnya najis.

📀Majmu' Fatawa wa Rasail

http://telegram.me/ukhwh
[ 13/11/2016 ]

هل جلد الميتة نجس؟

الشيخ محمد بن صالح العثيمين

السؤال: هل جلد الميتة نجس؟
الإجابة: هذا فيه تفصيل: إن كانت الميتة طاهرة، فإن جلدها طاهر، وإن كانت نجسة، فجلدها نجس، ومن أمثلة الميتة الطاهرة: السمك، لقوله تعالى: {أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعاً لَكُمْ} قال ابن عباس رضي الله عنهما صيده: ما أُخذ حيّاً. وطعامه ما أُخذَ ميتاً.

اما الذي ينجس بالموت، فإن جلده ينجس به -يعني ينجس بالموت- لأنه داخل في عموم الميتة فيكون داخلاً في قوله تعالى: {إلا أن يكونَ ميتة ً أو دماً مسفوحاً أو لحمَ خنزيرٍ فإنه رجس} يعني نجساً.

فإن قال قائل: إن الميتة حرام، ولا يلزم من التحريم النجاسة، فهذا السم حرام وليس بنجس.
قلنا هذه قاعدة صحيحة، إلا إننا نجيب عن ذلك بأن الله علَّل لما قال: {قُلْ لا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّماً عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَماً مَسْفُوحاً أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ} فهذا واضح أنه نجس، إذن الميتة نجسة وجلدها نجس.

ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ

مجموع فتاوى و رسائل الشيخ محمد صالح العثيمين المجلد الحادي عشر - باب الآنية.


Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi