Inilah Hakekat Provokator Sejati Berkelitnya Halabiyun Ikhwani Badrugenit Dari Fatwanya (Baca: Provokasinya) Untuk Mendemo Pemerintah Justru Menegaskan Bahwa Dia Memang Membolehkan Mendemo Pemerintah

DEMONSTRASI BUKAN JIHAD, JANGAN TERTIPU (5)
(MENYINGKAP WAJAH POLY-TIKUS PROVOKATOR IKHWANI TURATSI HALABIY RODJAIY SANG DEMONSTRAN SALAFY GADUNGAN)
*INILAH HAKEKAT PROVOKATOR SEJATI:: BERKELITNYA HALABIYUN IKHWANI BADRUGENIT DARI FATWANYA (BACA: PROVOKASINYA) UNTUK MENDEMO PEMERINTAH-PRESIDEN RI JUSTRU MENEGASKAN BAHWA DIA MEMANG MEMBOLEHKAN MENDEMO PEMERINTAH-PRESIDEN RI (NAMUN BADRUGENIT SENDIRI TIDAK IKUT BERDEMO)*
Demikian kesimpulan pemirsa setelah menyaksikan video di bawah ini bahwa Badrugenit *memang membolehkan demo* dan bahkan secara jelas memerintah/memprovokasi untuk  berdemo sembari
menyampaikan pesan-pesan kepada para demonstran.
Gambar 1. Pesan jelas dari Badrugenit kepada para demonstran "Jihad Nasional" agar (ketika demonstrasi menampakkan sikap Islam yang baik. Ini pernyataan yang sangat kontradiktif sebagaimana kontradiktifnya istilah Demo Islami,  Pacaran Islami dan Music Islami
Secara pribadi Badrugenit menyatakan dirinya tidak setuju demonstrasi, yang memberikan konsekwensi pribadi atas dirinya bahwa dia tidak akan turut berdemo.
Namun video ini tidaklah akan dia buat dan dia sebarkan jika hanya diperuntukkan sebagai pesan untuk dirinya sendiri yang jika dengan tujuan ini saja maka cukuplah bagi dirinya dengan berbicara di depan cermin sekaligus asesoris acting mimik mulut dan muka serta kerlipan mata untuk membetot perhatian dirinya sendiri.
Ada yang jauh lebih penting dari tujuan dirinya beracting selfie di depan kamera memamerkan mimik mulut dan kerlipan matanya yakni pesan yang Badrugenit sampaikan kepada para demonstran (agar ketika berdemo) MEMPERLIHATKAN KEINDAHAN ISLAM,  AKHLAQ ISLAM *SUPAYA ORANG LIHAT bahwa Islam itu agama yang damai dan indah*!
Dalam fatwa terbarunya, ulama senior kota Madinah,  Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad menegaskan bahwa *demo berasal dari ajaran kaum kafir.*


Gambar 2. Penegasan Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad bahwa demonstrasi berasal dari luar Islam
Sekarang kita simak transkrip seruan Provokator Halabiyun Ikhwani Badrugenit *untuk menampakkan demonstrasi yang baik dst..*
... *Walau gue gak setuju masalah demo ya* (perhatikan bahwa pernyataan Politikus Halabiyun Provokator genit ini lebih mengarah pada sikap untuk dirinya sendiri dan bukan dia tujukan kepada orang lain sebagaimana pesan-pesan berikutnya terhadap para demonstran yang dibungkusnya secara batil dengan kemasan Islami, pen.) tapi yang namanya penghina Al Qur'an harus dikasih pelajaran bro!
*Tapi inget yee jangan sampai bikin rusuh*
*PERLIHATKAN KEINDAHAN ISLAM*
*PERLIHATKAN AKHLAQUL ISLAM*
*SUPAYA ORANG LIHAT bahwa Islam itu agama yang damai dan indah*

Lihatlah pernyataannya yang sangat jelas di atas wahai saudara sekalian yang semoga Allah mengarunia keselamatan dunia dan akhirat kepada kita semuanya,
Bukankah konteks pembicaraan adalah tentang demonstrasi?
Bukankah sangat jelas pernyataannya bahwa Badrugenit nyata-nyata menghasung agar berdemonstrasi tapi jangan bikin rusuh?
Lihatlah kalimat perintah yang dia gunakan untuk memprovokasi berdemo,  "PERLIHATKAN..!  PERLIHATKAN..! SUPAYA ORANG LIHAT...!
Bukankah itu semua adalah bentuk bahasa provokasi untuk berdemo walau kemudian secara batil dikemasnya demo yang berasal dari kaum kuffar tersebut dengan bahasa talbisul Iblis sebagai memperlihatkan keindahan Islam,  memperlihatkan Ahlaqul Karimah,  Islam agama Indah dan damai!!
Lihatlah bagaimana cara gembong Rodja,  dai genit Halabiy Ikhwani ini menipu dan merayu mangsanya dengan acting mimik mulut dan kerlipan mata di depan kamera untuk membetot (baca:menyesatkan) mangsanya,  baik yang sejenis dan tak sedikit pula yang lawan jenisnya.
Bagaimana mungkin dia menyatakan bahwa demonstrasi dihasungnya dengan kalimat perintah "PERLIHATKAN" yang disifati sebagai keindahan Islam?
Bagaimana mungkin dia menyatakan bahwa demonstrasi dihasungnya dengan kalimat perintah "PERLIHATKAN" yang disifati pula dengan akhlaqul Islam?
Dan bahkan betapa kejinya orang ini dengan menyatakan bahwa demo yang dilakukan tersebut bertujuan *SUPAYA ORANG LIHAT bahwa Islam itu agama yang damai dan indah*!!
Bukankah ini semua adalah provokasi yang sangat jelas agar massa turun ke jalanan dengan mengemas ajaran demonstrasi yang notabene merupakan ajaran kaum kuffar lalu membungkusnya dengan asesoris imitasi keindahan Islam,  akhlaqul Islam,  Islam agama yang damai dan indah! 
Jelas ini adalah talbisul Iblis,  mencampuradukkan antara yang haq dengan yang batil!
Firman Allah Ta'ala:
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Janganlah kalian campur adukkan yang Haq dengan yang Batil, dan janganlah kalian sembunyikan yang Haq itu, sedangkan kalian mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 42)
FirmanNya pula:
قُل لاَّ يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ -١٠٠-
Katakanlah (Muhammad), “Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu.” (QS. Al-Ma’idah :100)
Firman Allah Ta'ala:
تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّهُ مَثَلاً كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاء -٢٤- تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا -٢٥-
“Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah Membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhan-nya.” (QS. Ibrahim:  24-25)
Dan ayat berikutnya:
وَمَثلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِن فَوْقِ الأَرْضِ مَا لَهَا مِن قَرَارٍ -٢٦-
"Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.” (QS. Ibrahim: 26)
Lalu bagaimana jika kemudian datang seorang gembel,  duduk di dalam mobilnya memasang kamera didepan wajahnya dan bermimik mulut serta mengedip-ngedipkan matanya mempertaruhkan nasib puluhan ribuan manusia yang dia hasung turun ke jalanan atas nama demonstrasi dengan embel-embel perintah Tunjukkan ini Tunjukkan itu atas nama Islam?! Na'udzubillah.

Lalu diklarifikasilah tentang fatwanya ini oleh salah satu corong dunia maya Halabiyun, Yulian (Purnama?), maka Badrugenitpun berkelit dan menudingnya sebagai *dusta banget* 


Gambar 3. Nampak Badrugenit tergopoh-gopoh mengingkari dan mendustakan fatwa video selfie yang dia rekam dan sebarluaskan sendiri yang menghasung demonstran untuk memperlihatkan keindahan Islam, akhlaq dsb.
Tetapi Subhanallah, sepandai-pandai musang berbulu domba berkelit menyembunyikan jati dirinya toh akhirnya diapun kegerahan juga dan akhirnya melepas mantel bulu dombanya, mengakui dan membenarkan pemahaman pemirsa -tanpa dia sadari dengan pernyataannya,
*buat yg mau demo : jangan buat kerusuhan*
Bukankah ini pernyataan yang sangat jelas tanpa perlu syarah dan penjelasan bahwa Badrugenit memang memberikan lampu hijau turunnya massa lintas manhaj (Hizbut Takfir, Sufi, Asy'ary, Maturidi, Takfiri Ba'asyiri, Ikhwanul Muslimin, Turatsi Sururi Rodjai Halabiy dll.) ke jalan raya untuk mendemo pemerintah/Presiden yang akan menarget Istana Negara?


Gambar 4. Wangi aroma surga dengan background istana negara setelah sebelumnya pada salah satu selebaran jihad nasional diperintahkan untuk menulis surat wasiat bagi yang akan berdemo.  Allahul musta'an.
Alhamdulillah bahwa klarifikasi Badrugenit yang mengingkari dan mendustakan fatwanya yang membolehkan demo ternyata justru di akhir pernyataannya mempertegas fakta bahwa Badrugenit memang membolehkan demo hanya saja dia tidak akan (baca: tidak setuju) ikut berdemo!
Jelas dari klarifikasi pernyataannya mempertegas fakta bahwa Badrugenit memang membolehkan demo jihad nasional bahkan memprovokasinya dengan kalimat perintah "Perlihatkan...! Perlihatkan...! Supaya orang lihat....!" hanya saja dia tidak akan (baca: tidak setuju) ikut berdemo!
Inilah fakta dirinya yang dia singkap sendiri, Dedengkot Halabiyun Rodja Badrugenit sebagai seorang *PROVOKATOR SEJATI* yang membakar massa untuk turun ke jalan tetapi dia sendiri cuci tangan lari tunggang langgang dari medan demo dan tidak mau ikut bertanggungjawab atas akibat-akibat yang terjadi dari provokasinya. Dan bahkan berubah seketika menjadi seorang banci pendusta murahan tatkala diklarifikasi tentang fatwa provokasinya untuk berdemo tersebut dengan melenggak-lenggokkan bahasa genit menifu,  *waduh dusta banget*


Gambar 5. Bahkan di kalangan wanita melihat foto ustadznya seakan menjadi rutinitas... mau tidur ingat dia,  mau makan ingat dia,  mau mandi.... Na'udzubillah
Kemana larinya urat malumu wahai penipu? Engkau hendak berdusta dengan mengingkari fatwa "demo Islami"mu sementara di depan umat masih terpampang bukti lenggak-lenggok genit acting bibirmu dan kerlipan matamu di depan kamera yang engkau pasang dan sebarluaskan sendiri?!

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi