Larangan Bagi yang Memakan Bawang atau yang Semisalnya agar Tidak Mendatangi Masjid Hingga Hilang Bau Mulutnya

Diposting oleh ilmusyari.com untuk ilmusyari.com — 23/11/16 — Add Comment
Kategori +fiqih, +hadits muslim, shalat jama'ah

 KITAB KE-5: MASJID DAN TEMPAT PELAKSANAAN SHOLAT.

 Bab ke-17: Larangan Bagi yang Memakan Bawang Putih atau Bawang Merah atau Bawang Bakung atau yang Semisalnya (agar Tidak Mendatangi Masjid Hingga Hilang Bau Mulutnya).

✅ Hadits no (78 – 567).

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِى الْجَعْدِ عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِى طَلْحَةَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ خَطَبَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَذَكَرَ نَبِىَّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَذَكَرَ أَبَا بَكْرٍ قَالَ إِنِّى رَأَيْتُ كَأَنَّ دِيكًا نَقَرَنِى ثَلاَثَ نَقَرَاتٍ وَإِنِّى لاَ أُرَاهُ إِلاَّ حُضُورَ أَجَلِى وَإِنَّ أَقْوَامًا يَأْمُرُونَنِى أَنْ أَسْتَخْلِفَ وَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَكُنْ لِيُضَيِّعَ دِينَهُ وَلاَ خِلاَفَتَهُ وَلاَ الَّذِى بَعَثَ بِهِ نَبِيَّهُ -صلى الله عليه وسلم- فَإِنْ عَجِلَ بِى أَمْرٌ فَالْخِلاَفَةُ شُورَى بَيْنَ هَؤُلاَءِ السِّتَّةِ الَّذِينَ تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَهُوَ عَنْهُمْ رَاضٍ وَإِنِّى قَدْ عَلِمْتُ أَنَّ أَقْوَامًا يَطْعَنُونَ فِى هَذَا الأَمْرِ أَنَا ضَرَبْتُهُمْ بِيَدِى هَذِهِ عَلَى الإِسْلاَمِ فَإِنْ فَعَلُوا ذَلِكَ فَأُولَئِكَ أَعْدَاءُ اللَّهِ الْكَفَرَةُ الضُّلاَّلُ ثُمَّ إِنِّى لاَ أَدَعُ بَعْدِى شَيْئًا أَهَمَّ عِنْدِى مِنَ الْكَلاَلَةِ مَا رَاجَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى شَىْءٍ مَا رَاجَعْتُهُ فِى الْكَلاَلَةِ وَمَا أَغْلَظَ لِى فِى شَىْءٍ مَا أَغْلَظَ لِى فِيهِ حَتَّى طَعَنَ بِإِصْبَعِهِ فِى صَدْرِى فَقَالَ « يَا عُمَرُ أَلاَ تَكْفِيكَ آيَةُ الصَّيْفِ الَّتِى فِى آخِرِ سُورَةِ النِّسَاءِ ». وَإِنِّى إِنْ أَعِشْ أَقْضِ فِيهَا بِقَضِيَّةٍ يَقْضِى بِهَا مَنْ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَمَنْ لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّى أُشْهِدُكَ عَلَى أُمَرَاءِ الأَمْصَارِ وَإِنِّى إِنَّمَا بَعَثْتُهُمْ عَلَيْهِمْ لِيَعْدِلُوا عَلَيْهِمْ وَلِيُعَلِّمُوا النَّاسَ دِينَهُمْ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِمْ -صلى الله عليه وسلم- وَيَقْسِمُوا فِيهِمْ فَيْئَهُمْ وَيَرْفَعُوا إِلَىَّ مَا أَشْكَلَ عَلَيْهِمْ مِنْ أَمْرِهِمْ ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ تَأْكُلُونَ شَجَرَتَيْنِ لاَ أَرَاهُمَا إِلاَّ خَبِيثَتَيْنِ هَذَا الْبَصَلَ وَالثُّومَ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا وَجَدَ رِيحَهُمَا مِنَ الرَّجُلِ فِى الْمَسْجِدِ أَمَرَ بِهِ فَأُخْرِجَ إِلَى الْبَقِيعِ فَمَنْ أَكَلَهُمَا فَلْيُمِتْهُمَا طَبْخًا.

 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsannaa (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Yahya bin Said (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Hisyam (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Qotadah dari Salim bin Abil Ja’d dari Ma’dan bin Abi Tholhah bahwa Umar bin al-Khoththob –semoga Allah meridhainya- berkhutbah pada hari Jumat. Beliau menyebutkan tentang Nabiyyullah dan menyebutkan tentang Abu Bakr. Sesungguhnya aku melihat (dalam mimpiku) bahwa aku dipatuk ayam jantan 3 kali. Tidaklah aku memandang hal itu kecuali ajalku telah dekat. Sesungguhnya banyak kaum yang memintaku untuk memilih pengganti sebagai khalifah. Sesungguhnya Allah tidaklah akan menyia-nyiakan agamaNya dan kekhalifahanNya. Tidak pula Allah menyianyiakan (agama) yang NabiNya shollallahu alaihi wasallam diutus dengannya. Jika disegerakan perkaraku, maka orang yang menjadi khalifah selanjutnya adalah yang diputuskan dalam musyawarah oleh 6 orang yang saat Rasulullah shollallahu alaihi wasallam wafat beliau ridha kepada mereka. Dan aku sungguh tahu bahwa banyak kaum yang akan mencela aku dalam perkara ini. Aku akan memukul mereka dengan tanganku ini di atas Islam. Jika mereka melakukan hal itu, maka mereka adalah musuh-musuh Allah yang kafir dan sangat sesat. Kemudian, sesungguhnya aku tidaklah meninggalkan suatu permasalahan yang lebih penting bagiku dibandingkan (pemahaman terhadap makna) al-Kalaalah. Tidaklah aku berbincang dengan Rasulullah shollallahu alaihi wasallam dengan perbincangan yang kuat seperti perbincanganku dengan beliau tentang al-Kalaalah. Hingga beliau menusukkan jari beliau ke dadaku dan berkata: Wahai Umar, tidakkah cukup bagimu ayat yang turun di musim panas yang ada di akhir surat anNisaa’?! Sesungguhnya aku jika masih hidup akan memutuskan perkara dalam permasalahan itu kepada orang yang membaca al-Quran dan yang tidak membaca al-Quran. Kemudian Umar berkata: Ya Allah sesungguhnya aku menjadikan Engkau sebagai saksi atas para pemimpin (yang dikirim sebagai perwakilan ke segenap) penjuru, sesungguhnya aku mengutus mereka agar mereka bersikap adil dan mengajarkan kepada manusia Dien mereka dan Sunnah Nabi mereka shollallahu alaihi wasallam, dan agar mereka membagi Fay-i (harta yang diletakka di Baitul Maal) dan agar mereka mengangkat permasalahan kepadaku dalam masalah yang tidak bisa mereka pecahkan. Kemudian, sesungguhnya kalian wahai manusia,  memakan dari dua pohon yang tidaklah aku melihatnya kecuali keduanya berbau busuk, yaitu bawang merah dan bawang putih. Sungguh aku telah melihat Rasulullah shollallahu alaihi wasallam jika mendapati bau dari kedua jenis tanaman itu dari seorang laki-laki di masjid, maka beliau memerintahkan agar mengeluarkan orang itu ke Baqi’ (tempat pekuburan yang jauh dari masjid). Barangsiapa yang hendak memakan keduanya, seyogyanya ia memasaknya sehingga tidak menimbulkan bau.

 Catatan Penerjemah:

 Enam orang Sahabat yang berhak bermusyawarah memilih khalifah sepeninggal Umar adalah: Utsman, Ali, Tholhah, az-Zubair, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Abdurrahman bin Auf (syarh Shahih Muslim libni Utsaimin (2/377)).

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

 Dikutip dari Buku "Terjemah Shahih MUSLIM (Abul-Husain Muslim bin al-Hajjaj an-Naisaburi Rahimahullah)". Jilid 1

☀️ Penerbit : Cahaya Sunnah- Bandung

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah

=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
[ 23/11/2016 ]
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini

Postingan terkait: