Shahih Muslim hadits nomor 1197 pengharaman binatang buruan bagi orang yang berihram

٦٥ - (١١٩٧) - حَدَّثَنِي زُهَيۡرُ بۡنُ حَرۡبٍ: حَدَّثَنَا يَحۡيَى بۡنُ سَعِيدٍ، عَنِ ابۡنِ جُرَيۡجٍ: أَخۡبَرَنِي مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُنۡكَدِرِ، عَنۡ مُعَاذِ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ بۡنِ عُثۡمَانَ التَّيۡمِيِّ، عَنۡ أَبِيهِ. قَالَ: كُنَّا مَعَ طَلۡحَةَ بۡنِ عُبَيۡدِ اللهِ وَنَحۡنُ حُرُمٌ، فَأُهۡدِيَ لَهُ طَيۡرٌ وَطَلۡحَةُ رَاقِدٌ، فَمِنَّا مَنۡ أَكَلَ وَمِنَّا مَنۡ تَوَرَّعَ، فَلَمَّا اسۡتَيۡقَظَ طَلۡحَةُ وَفَّقَ مَنۡ أَكَلَهُ. وَقَالَ: أَكَلۡنَاهُ مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ.
65. (1197). Zuhair bin Harb telah menceritakan kepadaku: Yahya bin Sa’id menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij: Muhammad bin Al-Munkadir mengabarkan kepadaku, dari Mu’adz bin ‘Abdurrahman bin ‘Utsman At-Taimi, dari ayahnya. Beliau berkata: Kami pernah bersama Thalhah bin ‘Ubaidullah dalam keadaan kami berihram. Seekor burung dihadiahkan kepada beliau sementara beliau sedang tidur. Di antara kami ada yang makan dan di antara kami ada yang menahan diri. Ketika Thalhah bangun, beliau menyepakati orang yang memakannya dan beliau mengatakan: Kami dahulu memakannya bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.


dari ismailibnuisa.blogspot.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi