KITAB KE-1: KITABUL IMAN (KEIMANAN).
Bab ke-34 : Penjelasan Berkurangnya Keimanan karena Kurangnya Ketaatan dan Penyebutan Lafadz Kufur kepada selain Kekufuran kepada Allah, Seperti Kufur Nikmat dan Kufur terhadap Hak-hak.
✅ Hadits no 132.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ الْمِصْرِىُّ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنِ ابْنِ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الاِسْتِغْفَارَ فَإِنِّى رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ ». فَقَالَتِ امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ جَزْلَةٌ وَمَا لَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ.قَالَ « تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَمَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَغْلَبَ لِذِى لُبٍّ مِنْكُنَّ ». قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ وَالدِّينِ قَالَ « أَمَّا نُقْصَانُ الْعَقْلِ فَشَهَادَةُ امْرَأَتَيْنِ تَعْدِلُ شَهَادَةَ رَجُلٍ فَهَذَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ وَتَمْكُثُ اللَّيَالِىَ مَا تُصَلِّى وَتُفْطِرُ فِى رَمَضَانَ فَهَذَا نُقْصَانُ الدِّينِ ».
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh bin al-Muhaajir al-Mishri (ia berkata) telah mengkhabarkan kepada kami al-Layts dari Ibnul Haad dari Abdullah bin Diinaar dari Abdullah bin Umar –semoga Allah meridhainya- dari Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: Wahai sekalian para wanita, bershodaqohlah dan perbanyak istighfar karena aku melihat kalian adalah penghuni terbanyak anNaar (Neraka). Kemudian salah seorang wanita yang cerdas dari mereka berkata: Wahai Rasulullah, apa yang menyebabkan kami (kaum wanita) menjadi penghuni terbanyak anNaar. Nabi bersabda: Karena kalian banyak melaknat dan kufur terhadap suami. Tidaklah aku melihat (kaum) yang kurang dalam akal dan Diennya yang lebih bisa mengalahkan (laki-laki) yang cerdas dibandingkan kalian. Wanita itu berkata: Wahai Rasulullah, apakah kekurangan akal dan Dien (pada kami)? Nabi bersabda: Kurangnya akal kalian terlihat dari persaksian dua orang wanita setara dengan persaksian satu orang pria. Ini adalah kekurangan dalam akal. Dan kalian berdiam tidak sholat selama beberapa malam dan kalian berbuka di bulan Romadhon (karena haid), maka ini adalah kekurangan dalam Dien.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh bin al-Muhaajir al-Mishri (ia berkata) telah mengkhabarkan kepada kami al-Layts dari Ibnul Haad dari Abdullah bin Diinaar dari Abdullah bin Umar –semoga Allah meridhainya- dari Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: Wahai sekalian para wanita, bershodaqohlah dan perbanyak istighfar karena aku melihat kalian adalah penghuni terbanyak anNaar (Neraka). Kemudian salah seorang wanita yang cerdas dari mereka berkata: Wahai Rasulullah, apa yang menyebabkan kami (kaum wanita) menjadi penghuni terbanyak anNaar. Nabi bersabda: Karena kalian banyak melaknat dan kufur terhadap suami. Tidaklah aku melihat (kaum) yang kurang dalam akal dan Diennya yang lebih bisa mengalahkan (laki-laki) yang cerdas dibandingkan kalian. Wanita itu berkata: Wahai Rasulullah, apakah kekurangan akal dan Dien (pada kami)? Nabi bersabda: Kurangnya akal kalian terlihat dari persaksian dua orang wanita setara dengan persaksian satu orang pria. Ini adalah kekurangan dalam akal. Dan kalian berdiam tidak sholat selama beberapa malam dan kalian berbuka di bulan Romadhon (karena haid), maka ini adalah kekurangan dalam Dien.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Dikutip dari Buku "Terjemah Shahih MUSLIM (Abul-Husain Muslim bin al-Hajjaj an-Naisaburi Rahimahullah)". Jilid 1
☀️ Penerbit : Cahaya Sunnah- Bandung
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
[ 21/12/2016]
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini
✍ http://telegram.me/alistiqomah
[ 21/12/2016]
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi