Ukuran Sutroh untuk Sholat

KITAB KE-4 : SHOLAT
Bab ke-50: Ukuran Sutroh untuk Sholat.

✅ Hadits no (265 – 510).
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ ح قَالَ وَحَدَّثَنِى زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ يُونُسَ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلاَلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّى فَإِنَّهُ يَسْتُرُهُ إِذَا كَانَ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِذَا لَمْ يَكُنْ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِنَّهُ يَقْطَعُ صَلاَتَهُ الْحِمَارُ وَالْمَرْأَةُ وَالْكَلْبُ الأَسْوَدُ ». قُلْتُ يَا أَبَا ذَرٍّ مَا بَالُ الْكَلْبِ الأَسْوَدِ مِنَ الْكَلْبِ الأَحْمَرِ مِنَ الْكَلْبِ الأَصْفَرِ قَالَ يَا ابْنَ أَخِى سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَمَا سَأَلْتَنِى فَقَالَ « الْكَلْبُ الأَسْوَدُ شَيْطَانٌ ».

✅ Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abi Syaibah (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ulayyah (perpindahan sanad ke jalur lain) ia berkata: dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ibrahim dari Yunus dari Humaid bin Hilal dari Abdullah bin as-Shomit dari Abu Dzar –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: « Jika salah seorang dari kalian berdiri untuk sholat, sesungguhnya cukup sebagai sutroh (penutup/ penghalang) bagi dia jika di depannya ada (seukuran) ujung sandaran pelana (pada hewan kendaraan). Jika tidak ada di depannya yang seukuran ujung sandaran pelana, maka bisa memutus sholatnya keledai, wanita, dan anjing hitam » Aku berkata: Wahai Abu Dzar, ada apa dengan anjing hitam dibandingkan anjing merah atau anjing kuning? (Abu Dzar) berkata: Wahai putra saudaraku, aku bertanya kepada Rasulullah shollallahu alaihi wasallam sebagaimana pertanyaanmu kepadaku. Beliau menjawab: « Anjing hitam adalah Syaithan »
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Dikutip dari Buku "Terjemah Shahih MUSLIM (Abul-Husain Muslim bin al-Hajjaj an-Naisaburi Rahimahullah)". Jilid 1
☀️ Penerbit : Cahaya Sunnah- Bandung
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
[ 16/12/2016 ]
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi