Allah Tidaklah Membebani HambaNya Kecuali Sesuai Kemampuan Mereka

KITAB KE-1: KITABUL IMAN (KEIMANAN).
Bab ke-57: Penjelasan Bahwa Allah Subhaanahu Wa Ta’ala Tidaklah Membebani (HambaNya) Kecuali Sesuai Kemampuan Mereka.
✅ Hadits no 199.
حَدَّثَنِى مُحَمَّدُ بْنُ مِنْهَالٍ الضَّرِيرُ وَأُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامَ الْعَيْشِىُّ - وَاللَّفْظُ لأُمَيَّةَ - قَالاَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ - وَهُوَ ابْنُ الْقَاسِمِ - عَنِ الْعَلاَءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- (لِلَّهِ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِى أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ) قَالَ فَاشْتَدَّ ذَلِكَ عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ بَرَكُوا عَلَى الرُّكَبِ فَقَالُوا أَىْ رَسُولَ اللَّهِ كُلِّفْنَا مِنَ الأَعْمَالِ مَا نُطِيقُ الصَّلاَةُ وَالصِّيَامُ وَالْجِهَادُ وَالصَّدَقَةُ وَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيْكَ هَذِهِ الآيَةُ وَلاَ نُطِيقُهَا. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَتُرِيدُونَ أَنْ تَقُولُوا كَمَا قَالَ أَهْلُ الْكِتَابَيْنِ مِنْ قَبْلِكُمْ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا بَلْ قُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ ». قَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. فَلَمَّا اقْتَرَأَهَا الْقَوْمُ ذَلَّتْ بِهَا أَلْسِنَتُهُمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ فِى إِثْرِهَا (آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ) فَلَمَّا فَعَلُوا ذَلِكَ نَسَخَهَا اللَّهُ تَعَالَى فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ (لاَ يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا) قَالَ نَعَمْ (رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا) قَالَ نَعَمْ (رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ ) قَالَ نَعَمْ (وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ) قَالَ نَعَمْ.
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Minhaal ad-Dhoriir dan Umayyah bin Bisthoom al-‘Aysyi –lafadz hadits berdasarkan riwayat Umayyah- keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zuray’ (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Rouh –yaitu Ibnul Qoosim- dari al-Alaa’ dari ayahnya dari Abu Hurairah –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Ketika turun firman Allah kepada Rasulullah shollallahu alaihi wasallam:
لِلَّهِ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِى أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Hanya milik Allah sajalah (segala) yang di langit dan di bumi. Jika kalian menampakkan apa yang ada dalam diri kalian ataupun kalian sembunyikan, (semuanya) akan diperhitungkan (dihisab) oleh Allah. Kemudian Allah akan mengampuni siapa yang dikehendaki dan Allah akan mengadzab siapa saja yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Berkuasa di atas segala sesuatu (Q.S al-Baqoroh ayat 284).
☝️ (turunnya ayat itu) terasa berat dirasakan para Sahabat Rasulullah shollallahu alaihi wasallam, kemudian mereka mendatangi Rasulullah shollallahu alaihi wasallam dengan berlutut dan berkata: Wahai Rasulullah, kami dibebani amalan yang kami mampu mengerjakannya, seperti sholat, puasa, jihad, shodaqoh. Namun telah diturunkan ayat kepadamu yang kami tidak mampu melakukannya. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Apakah kalian ingin berkata seperti perkataan dua Ahlul Kitab sebelum kalian yang berkata: Kami mendengar dan kami bermaksiat (tidak mau taat). Mestinya kalian mengucapkan: Kami mendengar dan kami taat, ampuni kami wahai Rabb kami dan kepadaMulah kami kembali. Maka para Sahabat mengatakan: Kami mendengar dan kami taat, ampuni kami wahai Rabb kami dan kepadaMulah kami kembali. Ketika para Sahabat mulai membacanya, menjadi mudahlah lisan-lisan mereka mengumandangkannya. Maka setelah itu Allah turunkan ayat:
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Rasul dan kaum beriman beriman terhadap yang diturunkan dari Rabbnya. Semuanya beriman kepada Allah, MalaikatNya, Kitab-KitabNya, para RasulNya. Kami tidaklah memisah-misahkan antar para RasulNya. Dan mereka berkata: Kami mendengar dan taat, ampuni kami wahai Rabb kami dan kepadaMulah kami dikembalikan (Q.S al-Baqoroh ayat 285).
Ketika mereka mengerjakan hal itu, Allah Ta’ala menghapus (hukum sebelumnya: akan memperhitungkan termasuk apa yang terbetik dalam hati manusia, pent) kemudian Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat:
لاَ يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
Allah tidaklah membebani jiwa kecuali sesuai kemampuannya. Ia akan mendapatkan (pahala) terhadap yang diperbuat, dan akan beroleh (dosa) terhadap apa yang dikerjakannya. Wahai Robb kami, janganlah kami disiksa jika kami lupa atau tersalah (tak sengaja).
Allah menjawab: Ya.
رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا
Wahai Rabb kami, janganlah Engkau membebankan kepada kami beban seperti yang Engkau berikan kepada umat sebelum kami
Allah menjawab: Ya.
رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ
Wahai Rabb kami, janganlah Engkau membebankan kepada kami apa yang kami tidak mampu menanggungnya
Allah menjawab: Ya.
وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Maafkan kami, ampuni kami, rahmatilah kami. Engkau adalah Wali (Pelindung; Penolong) kami. Tolonglah kami (dalam menghadapi) orang-orang kafir
Allah menjawab: Ya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Dikutip dari Buku "Terjemah Shahih MUSLIM (Abul-Husain Muslim bin al-Hajjaj an-Naisaburi Rahimahullah)". Jilid 1
☀️ Penerbit : Cahaya Sunnah- Bandung
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
[ 03/01/2017 ]
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi