Terlalu Sibuk & Bersemangat Dalam Mengumpulkan Harta Merupakan Satu Kebinasaan
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan. Berbuat baiklah, kerana sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." [Al-Baqarah: 195]
☝Berkata Abu Hatim Ibnu Hibban (w. 354) dalam Shahihnya 471;
Telah bercerita kepadaku Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna, dari Amr bin Adh Dhahhak bin Makhlad, dari Ayahku, dari Haywah bin Syaraih, ia berkata;
Aku mendengar Yazid bin Abi Habib mengisahkan sebuah kejadian dari Aslam Abu 'Imran maula Kindah:
☝Ketika kami berada di Romawi, keluarlah dari kota tersebut pasukan yang jumlahnya sangat besar. Kami pun menyusun barisan untuk menghadapi mereka dengan jumlah yang sama, bahkan mungkin lebih banyak.
⚔ Kala itu, Sahabat Uqbah bin Amir menjabat (menjawat) sebagai panglima pasukan bagi penduduk Mesir.
Lanjut cerita, salah seorang dari pasukan kaum muslimin tiba-tiba ada yang maju menerjang barisan pasukan Romawi, hingga ia masuk ke tengah barisan musuh.
Melihat peristiwa tersebut, pasukan muslimin berteriak seraya mengucapkan;
سبحان الله، تلقي بيدك إلى التهلكة
❗'Subhanallah, kamu telah menjatuhkan dirimu dalam kebinasaan.'
❎ Spontan, Abu Ayyub Al Anshari menangkal anggapan tersebut dengan mengatakan:
☝'Hai manusia, sungguh kalian benar-benar telah menafsirkan ayat ini bukan dengan tafsir yang semestinya.
✍ Sesungguhnya ayat ini diturunkan berkenaan kami, kaum Anshar.
Waktu itu, ketika Allah telah memenangkan agama Islam, dan telah banyak pula pemeluknya, maka di antara kami saling bergumam (berbisik);
'Harta kita telah habis. Allah telah menjayakan Islam, dan kini telah banyak pemeluknya. Bagaimana kalau sekiranya kita membangun kembali ekonomi kita yang dahulu sempat jatuh?!'
❎ Maka segera Allah patahkan anggapan kami dengan menurunkan ayat tersebut kepada Nabi:
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, kerana sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." [Al-Baqarah: 195]
‼Dahulu, sebuah kebinasaan adalah jika kami (terus) menumpuk harta dan (terlalu semangat) membangunnya, hingga akhirnya kami meninggalkan JIHAD.'
☝Aslam Abu 'Imran Maula Kindah kembali berkisah, 'Abu Ayyub Al Anshari menghabiskan umurnya dengan terus berjihad fi sabilillah, sampai akhirnya beliau dimakamkan di bumi Romawi'."
[Shahih. Diriwayatkan oleh Ath Thayalisi dalam musnadnya (600), Abu Daud dalam sunannya (4711), An Nasa'i dalam Al Kubra (10962), Al Hakim dalam Al Mustadrak (2434), dan selain mereka]
Disarikan dari channel telegram Asy-Syaikh Dr. Arafat bin Hasan Al-Muhammadi
عرفات بن حسن المحمدي:
بَابُ مَا جَاءَ فِي قَوْلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ: {وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ} [البقرة: ١٩٥]
بَابُ مَا جَاءَ فِي قَوْلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ: {وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ} [البقرة: ١٩٥]
•┈┈┈┈•✿ ❁ ✿•┈┈┈┈•
قال أبو حاتم ابن حبّان (ت: ٣٥٤ هـ) في صحيحه (٤٧١١):
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ الضَّحَّاكِ بْنِ مَخْلَدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي، قَالَ: حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ، قَالَ: سَمِعْتُ يَزِيدَ بْنَ أَبِي حَبِيبٍ، يَقُولُ:
حَدَّثَنِي أَسْلَمُ أَبُو عِمْرَانَ مَوْلًى لِكِنْدَةَ، قَالَ:
كُنَّا بِمَدِينَةِ الرُّومِ فَأَخْرَجُوا إِلَيْنَا صَفًّا عَظِيمًا، مِنَ الرُّومِ، وَخَرَجَ إِلَيْهِمْ مِثْلُهُ، أَوْ أَكْثَرُ، وَعَلَى أَهْلِ مِصْرَ عُقْبَةُ بْنُ عَامِرٍ صَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ فَحَمَلَ رَجُلٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ عَلَى صَفِّ الرُّومِ، حَتَّى دَخَلَ فِيهِمْ، فَصَاحَ بِهِ النَّاسُ، وَقَالُوا:
سُبْحَانَ اللَّهِ، تُلْقِي بِيَدِكَ إِلَى التَّهْلُكَةِ، فَقَامَ أَبُو أَيُّوبَ الأَنْصَارِيُّ، فَقَالَ:
"أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّكُمْ تَتَأَوَّلُونَ هَذِهِ الآيَةَ عَلَى هَذَا التَّأْوِيلِ، إِنَّمَا نَزَلَتْ هَذِهِ الآيَةُ فِينَا مَعْشَرَ الأَنْصَارِ، إِنَّا لَمَّا أَعَزَّ اللَّهُ الإِسْلامَ وَكَثَّرَ نَاصِرِيهِ، قُلْنَا بَعْضُنَا لِبَعْضٍ سِرًّا:
مِنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ إِنَّ أَمْوَالَنَا قَدْ ضَاعَتْ، وَإِنَّ اللَّهَ قَدْ أَعَزَّ الإِسْلامَ وَكَثَّرَ نَاصِرِيهِ، فَلَوْ أَقَمْنَا فِي أَمْوَالِنَا، فَأَصْلَحْنَا مَا ضَاعَ مِنَّا، فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى نَبِيِّهِ ﷺ يَرُدُّ عَلَيْنَا مَا قُلْنَا:
{وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ}،
فَكَانَتِ التَّهْلُكَةُ الإِقَامَةَ فِي أَمْوَالِنَا، وَإِصْلاحَهَا، وَتَرْكَنَا الْغَزْوَ "،
قَالَ: وَمَا زَالَ أَبُو أَيُّوبَ شَاخِصًا، فِي سَبِيلِ اللَّهِ، حَتَّى دُفِنَ بِأَرْضِ الرُّومِ.
[صحيح]
وأخرجه الطيالسيّ في مسنده (٦٠٠) وأبو داود في سننه (٤٧١١) والنسائي في الكبرى (١٠٩٦٢) والحاكم في المستدرك (٢٤٣٤) وغيرهم.
عرفات بن حسن المحمديّ.
(Faedah ilmiah dari Abdul Wahid bin Faiz at-Tamimi di WhatsApp طريق السلف)
WhatsApp طريق السلف
www.thoriqussalaf.com
telegram: http://bit.ly/thoriqussalaf
[ 07/01/2017 ]
www.thoriqussalaf.com
telegram: http://bit.ly/thoriqussalaf
[ 07/01/2017 ]
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi