Ucapan Seandainya Allah Tidak Menurunkan Hujjah Kepada Makhluk-nya Kecuali Surat al 'Ashr Saja, Niscaya Sudah Mencukupi

✅PELAJARAN TAUHID : Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 8)
 Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah berkata,
قال الشافعي: لَوْ مَا أَنْزَلَ اللهُ حُجَّةً عَلَى خَلْقِهِ إِلا هَذِهِ السورة لكفتهم
"Asy-Syafi'i berkata, Kalau seandainya Allah Azza wa Jalla tidak menurunkan hujjah kepada makhluk-Nya kecuali surat ini saja, niscaya (surat ini) sudah mencukupi mereka."
〰〰➰〰〰
  PENJELASAN:

Makna Ucapan tsb:
Empat sebab kebahagiaan hakiki (yang telah kita pelajari) pada hakekatnya dijelaskan secara ringkas di dalam surat ini (secara garis besar).
Adapun isi Al-Qur`an (seluruhnya) beserta As-Sunnah, menjabarkan rinciannya.
 (Sehingga perlu kita pahami) Bahwa tatkala surat ini menjelaskan sebab-sebab kebahagiaan secara garis besar. Saat itulah hujjah telah ditegakkan terhadap makhluk dengan surat ini.
Adapun dalil-dalil yang ada, Yakni selain surat ini –baik dari Al-Qur`an maupun dari as-Sunnah- maka (kedudukannya) sebagai perinci dan penjelas empat hal tadi.
 Jangan sampai kita memahami:
Bahwa, “Surat ini (sudah) cukup bagi makhluk-Nya, andaikata Allah tidak menurunkan selainnya.”
✅ Namun (yang seharusnya kita katakan),
“Surat ini sudah cukup sebagai hujjah (penuntut atau pembela, -pen) bagi makhluk-Nya (secara garis besar) , karena Allah Ta’ala telah menjelaskan sebab-sebab kebahagiaan dan kesengsaraan (di dalamnya).
↔️ Sehingga pada hari kiamat nanti, tidak ada seorang pun yang mengatakan:
➖Saya tidak tahu sebab-sebab kebahagiaan, (atau mengatakan)
➖ Saya tidak tahu sebab-sebab kesengsaraan.
Dalam keadaan, (di dunia) dia telah membaca surat yang ringkas dan pendek ini.
» (Disadur dari Syarh Al-Ushul Ats-Tsalatsah (hal.24), karya Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan Hafizhohullah)
➖➖➖➖➖
‼️ Sebagian Ulama menyatakan bahwa pernyataan ini tidak benar. Karena terdapat beberapa versi riwayat dari Asy-Syafi’i rohimahullah yang secara dhohir maknanya berbeda.
Namun di atas tadi kita telah baca bersama makna yang seharusnya kita pahami dari ucapan seorang Imam, seperti Asy-Syafi’i rohimahullah, hal ini karena menimbang kepercayaan kita kepada penukilnya, yaitu Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullahu Ta’ala. Wallahu A’lamu bish showab

Sebagai Penutup:
—------------------—
Sebagai seorang mukmin; Seharusnya hati kita tergerak untuk meraih kebahagiaan tatkala membaca surat ini.
Dengan giat berusaha:
- Menjadi insan beriman yang melandasi keimanannya dengan ilmu,
- (kemudian) Beramal sholih,
- Berdakwah  kepada kebenaran ,
- Serta Bersabar hingga kita bertemu dengan Allah Azza wa Jalla-.
Semoga Allah Azza wa Jalla memudahkan jalan kita untuk meraih kebahagiaan yang hakiki....
Aamiin Yaa Robbal 'Aalaamiin

FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
〰〰➰〰〰
 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
[ 21/04/2016 ]

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi