[AUDIO] Pertemuan ke 96: Lanjutan Kaidah: Ibadah yang datang dalilnya dalam beragam bentuk, maka sunnahnya terkadang dilakukan dengan cara cara itu semua - Ustadz Muhammad Higa

[AUDIO] Pertemuan ke 96: Lanjutan Kaidah: Ibadah yang datang dalilnya dalam beragam bentuk, maka sunnahnya terkadang dilakukan dengan cara cara itu semua - Ustadz Muhammad Higa Download MP3 Audio rekaman kajian
๐Ÿ“˜ Sifat Shalat
๐Ÿ‘ค Ustadz Muhammad Higa
๐Ÿ  Masjid Nurul Hujjaj, Wojo, Bantul


๐Ÿ“ข Pertemuan ke 96: Lanjutan Kaidah: Ibadah yang datang dalilnya dalam beragam bentuk, maka sunnahnya terkadang dilakukan dengan cara cara itu semua
๐Ÿ“† 28/02/2017

๐Ÿ’พ https://drive.google.com/uc?id=1SXmCgY7waAwiBS2MqTufUySVMHjt8Yz2&export=download

KAJIAN KITAB SHIFAT SHALAT_๐Ÿ“Œ

๐Ÿ‘‰  Pertemuan ke -96

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

_Qa'idah kedua: Bahwasannya ibadah-ibadah yang ada, apabila datang dalam dalil, dalam bentuk yang beraneka ragam, maka sunnahnya adalah terkadang dilakukan dengan cara-cara itu semua._

*Hikmahnya yaitu:*

1⃣ _Agar tidak terjadi rasa bosan. Karena apabila ia tetap melakukan satu bentuk ibadah tertentu, maka akan dihampiri rasa bosan dalam hal itu._

2⃣ _Dimana sebagian bentuk-bentuk ini lebih ringan, namun ada bentuk-bentuk yang lebih berat darinya. Sebagian sifat-sifat ibadah yang datang dalam berbagai bentuk, terkadang lebih ringan dibandingkan sebagian yang lain pada beberapa waktu, sehingga meringankan bagi hamba-hamba Allah._

_Contoh pemisalan: Bisa jadi seseorang sedang sibuk, dia ingin membaca dzikir yang disyariatkan dan ternyata panjang._

_Seandainya dia membaca:_

ุณُุจْุญَุงู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ, ูˆَุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ, ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَูƒْุจَุฑُ (33x)

_Berat baginya disaat itu, dan lebih mudah baginya untuk membaca:_

ุณُุจْุญَุงู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ (10x) ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ (10x) ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَูƒْุจَุฑُ (10x)

_Dengan dijadikannya beragam, maka dalam ibadah ini ada sesuatu yang memudahkan bagi hamba-hamba Allah. Karena tidak diragukan bahwa sifat yang terakhir lebih ringan bagi seorang mukhalaf yang dibebani syariat daripada sifat yang pertama._

3⃣ _Agar lebih hadir dalam qalbunya. Apabila seorang hamba mengambil satu ibadah tertentu secara terus-menerus, terkadang dia melakukannya dalam keadaan otomatis. Dia tidak merasakan ibadahnya karena sebatas rutinitas. Mungkin dia bertasbih, bertahmid dan bertakbir dalam keadaan tidak sadar apa yang diucapkan (sebatas rutinitas). Oleh karenanya jika dia tidak perhatian dalam ibadahnya, maka engkau dapati dia akan membaca bentuk bacaan dalam ibadah yang terbiasa dia lakukan. Namun apabila dia perhatian dengan sifat-sifat yang berbeda-beda maka lebih menghadirkan qalbunya._

*Pasal kesebelas: Khusyu' dalam shalat dan berbagai hal yang dapat memperbaiki kekurangannya*

_Allah berfirman dalam surat Al Mu'minun:_

ู‚َุฏْ ุฃَูْู„َุญَ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆู†َ (ูก) ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡ُู…ْ ูِูŠ ุตَู„َุงุชِู‡ِู…ْ ุฎَุงุดِุนُูˆู†َ (ูข) ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡ُู…ْ ุนَู†ِ ุงู„ู„َّุบْูˆِ ู…ُุนْุฑِุถُูˆู†َ (ูฃ) ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡ُู…ْ ู„ِู„ุฒَّูƒَุงุฉِ ูَุงุนِู„ُูˆู†َ (ูค) ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡ُู…ْ ู„ِูُุฑُูˆุฌِู‡ِู…ْ ุญَุงูِุธُูˆู†َ (ูฅ) ุฅِู„َّุง ุนَู„َู‰ٰ ุฃَุฒْูˆَุงุฌِู‡ِู…ْ ุฃَูˆْ ู…َุง ู…َู„َูƒَุชْ ุฃَูŠْู…َุงู†ُู‡ُู…ْ ูَุฅِู†َّู‡ُู…ْ ุบَูŠْุฑُ ู…َู„ُูˆู…ِูŠู†َ (ูฆ) ูَู…َู†ِ ุงุจْุชَุบَู‰ٰ ูˆَุฑَุงุกَ ุฐَٰู„ِูƒَ ูَุฃُูˆู„َٰุฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْุนَุงุฏُูˆู†َ (ูง) ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡ُู…ْ ู„ِุฃَู…َุงู†َุงุชِู‡ِู…ْ ูˆَุนَู‡ْุฏِู‡ِู…ْ ุฑَุงุนُูˆู†َ (ูจ) ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡ُู…ْ ุนَู„َู‰ٰ ุตَู„َูˆَุงุชِู‡ِู…ْ ูŠُุญَุงูِุธُูˆู†َ (ูฉ) ุฃُูˆู„َٰุฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْูˆَุงุฑِุซُูˆู†َ (ูกู ) ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَุฑِุซُูˆู†َ ุงู„ْูِุฑْุฏَูˆْุณَ ู‡ُู…ْ ูِูŠู‡َุง ุฎَุงู„ِุฏُูˆู†َ (ูกูก)

_(1) Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman; (2) (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya; (3) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna; (4) dan orang-orang yang menunaikan zakat; (5) dan orang-orang yang menjaga kemaluannya; (6) kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela; (7) Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas; (8) Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya; (9) dan orang-orang yang memelihara shalatnya; (10) Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi; (11) (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya._

_Sifat-sifat yang agung ini, yang dengannya akan teraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Yang bernama kebahagiaan dan keberuntungan adalah sampai kepada yang dicari dan yang diinginkan serta selamat dari yang ditakuti dan dihindari. Dan diantara yang dicari yaitu yang akan diwariskan dengannya surga Firdaus. Termasuk sebab yang akan menghantarkan seseorang mendapat firdaus yang tertinggi, adalah sifat-sifat yang Allah sebutkan didalam ayat, diantaranya khusyu' dalam shalat._

_Sementara khusyu' dalam shalat seperti disebutkan oleh ulama, adalah tenangnya qalbu, hingga tampak pada anggota tubuhnya. Bahwasannya qalbunya tenang, tidak memikirkan dan tidak menoleh kepada sesuatu yang lain yang tidak ada kaitan dengan shalatnya._

_Dan muncul pengaruh khusyu'nya qalbu pada bagian tubuh yang lain, sehingga khusyu' pada ujung-ujung anggota badannya, tidak banyak bergerak, kecuali pada perkara yang ada pada kemashlahatan shalat._

_Shalat yang disebut dalam ayat (ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡ُู…ْ ูِูŠ ุตَู„َุงุชِู‡ِู…ْ ุฎَุงุดِุนُูˆู†َ), kata shalat didalam ayat ini mencakup semua shalat-shalat yang ada, baik shalat fardhu ataupun shalat nafilah (sunnah), tidak hanya dikhususkan pada shalat fardhu ataupun khusus shalat sunnah. Karena kata sholat pada firman Allah (ูِูŠ ุตَู„َุงุชِู‡ِู…ْ) bentuknya Mufrad (ู…ูุฑุฏ) tunggal, dan mudhof (ู…ُุถَุงูٌ) kepada (ุตَู„َุงุชِู‡ِู…ْ). Maka mudhof-mufrad menunjukkan umum mencakup semua shalat._

_Yakinilah, bahwasannya engkau bila berdiri menegakkan shalat, maka engkau sedang berdiri dihadapan Allah Subhaanahu wa Ta'ala. Allah tahu khianatnya mata, dan apa yang disembunyikan oleh dada-dada kita. Allah mengetahui apa yang terbersit dalam jiwamu. Maka jagalah agar qalbumu tersibukkan dengan shalatmu, sebagaimana badanmu sedang disibukkan dengan shalatmu. Maka jadikan qalbumu menghadap, perhatian dan bermunajat kepada Allah, sebagaimana badan dihadapkan kepada kiblat, kepada arah yang Allah perintahkan kepadanya._

_Adapun seseorang sudah menghadapkan badannya ke kiblat, akan tetapi qalbunya hilang,  maka ini kekurangan yang besar.  Sampai sebagian ulama mengatakan, apabila was-was itu mengalahkan seseorang pada kebanyakan seluruh shalatnya maka membatalkan shalat._


dari t.me/taklim

Kunjungi juga
๐Ÿ“Ustadz Muhammad Higa (Kumpulan Audio dan Artikel/Faidah)
๐Ÿ“kitab sifat shalat nabi (Kumpulan audio dan matan/syarah)
๐Ÿ“salafy bantul (Info dakwah dan jadwal kajian)

Keyword (Kata Kunci) : pengajian islam, audio mp3, kajian sunnah, kajian ilmiah, audio salafy terbaru, download audio kajian salaf, rekaman kajian, audio kajian, salafy indonesia, kajian audio mp3, ceramah agama, kajian islam, ilmu syar'i, ayo ngaji, majelis taklim, telegram, website, blog, dakwah, channel, streaming, update, online, radio islam indonesia, RII, asatidzah, salaf, muslim, ahlussunnah wal jama'ah, islami, manhaj salaf, al qur'an dan sunnah, ayat dan hadits, fiqih ibadah, fiqih islam, fiqih muamalah, tata cara ibadah, hukum syar'i, qowa'id fiqhiyyah, kaidah fiqih, pendapat fiqih, hukum yang lima, ushul fiqih, hukum asal, kaidah syara', sifat shalat nabi, tata cara shalat, rukun rukun sholat, bacaan dan gerakan dalam sholat, tuntunan shalat sesuai sunnah nabi, bantul,

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi