Ahok Si Penista Al-Qur'an & Kebangkitan Minoritas (Ahoker) Separatis Pemberontak

AHOK SI PENISTA AL-QUR'AN & KEBANGKITAN MINORITAS (AHOKER) SEPARATIS PEMBERONTAK
(Jika Ini Bukan Gerakan Separatis¹ Pemberontak, Kami Tidak Tahu Lagi Apa Arti Separatis Itu Sendiri)

NKRI HARGA MATI.

Alih-alih Ahoker membela NKRI sampai mati, bahkan junjungannya -$i Ahok Penista al-Qur'an- yang masih hidup divonis ringan cuma 2 tahun penjarapun,  para Ahoker sudah memuncak ke ubun-ubun kemarahannya.
Diteriakkanlah referendum! Diproklamasikanlah ancaman Minahasa Merdeka!
Dipamerkanlah kepada dunia bendera Salibnya!!

 

 
 
 
  

Gambar 1. Ahoker meneriakkan tuntutan SARA, kemerdekaan Minahasa pasca junjungannya kalah di pilkadal & divonis penjara 2 tahun.
⬆️Jelas tanpa perlu penjelasan bahwa itu semua adalah bukti demonstratif makar terhadap NKRI.
Mereka sendirilah yang mempertontonkan dan meneriakkannya kepada dunia tanpa aparatur intelijen negara bersusah payah menyelidikinya. Allahul musta'an.
Saudara seiman dan seIslam,
Apakah kita harus kaget dengan semua kenyataan di atas? Tidak!
- Bukankah kita sangat paham bahwa sejarah perjuangan yang panjang melawan kekuatan kolonialisten missionaristen penjajah Belanda sehingga puncak kemerdekaan NKRI merupakan karunia Allah Ta'ala dari hasil perjuangan mayoritas umat Islam Indonesia?
- Siapakah pahlawan perang Sabil di Aceh? Orang-orang muslim.
- Siapakah yang menyerukan jihad fi sabilillah melawan missionaristen kolonialisten penjajah kompeni Belanda? Tokoh-tokoh muslim.
- Siapakah yang memimpin perjuangan perang gerilya? Jenderal Sudirman, seorang muslim pula.
- Siapakah yang berorasi membakar semangat jihad arek-arek Suroboyo melawan missionaristen kolonialisten penjajah kompeni Belanda dan Inggris? Bung Tomo,  seorang Muslim pula.
- Siapakah yang menghadapi pemberontakan PKI? TNI (Yang mayoritas muslim) bersama kaum muslimin.
- Siapakah yang melawan dan menumpas pemberontakan DI-TII? TNI (yang mayoritas muslim) bersama kaum muslimin.
- Siapakah yang melawan dan menumpas pemberontakan RMS (Republik Maluku Sarani)? TNI (yang mayoritas muslim)
✅Kita umat Islam mencintai negeri ini.
✅Kita umat Islam taat kepada pemerintah NKRI dalam segala hal yang ma'ruf.
✅Kita umat Islam slalu mendoakan kebaikan bagi pemerintah NKRI.
✅Kita umat Islam menentang para provokator penghujat pemimpin negeri, siapapun orangnya.
✅ Kita umat Islam berdiri di belakang pemerintah dalam menghadapi gerakan makar separatis pemberontak,  siapapun mereka.
Jelaslah bahwa yang sedikit sumbangsihnya terhadap perjuangan memerdekakan negeri ini, maka akan sedikit pula rasa memiliki dan mencintai NKRI.
Maka pantaslah jika dari generasi Ahok si penista Al-Qur'an menghasilkan centeng-centeng Ahoker pengkhianat NKRI walau mereka berkamuflase dengan bertopengkan slogan NKRI Harga Mati. Wallahul musta'an.
Catatan kaki
(1) separatis/se·pa·ra·tis/ /séparatis/ n orang (golongan) yang menghendaki pemisahan diri dari suatu persatuan; golongan (bangsa) untuk mendapat dukungan.
#ahok #penista #alquran #ahoker #separatist #minahasa #merdeka #indonesia #makar #pemberontak #salib #nkri #hargamati


⚔Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
Klik ➡JOIN⬅ Channel Telegram: http://bit.ly/tukpencarialhaq
http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
19/05/2017

PERMESTA,  GERAKAN PEMBERONTAKAN RAKYAT SEMESTA DUKUNGAN AMERIKA

Perdjuangan Semesta atau Perdjuangan Rakjat Semesta disingkat Permesta adalah sebuah gerakan militer di Indonesia. Gerakan ini dideklarasikan oleh pemimpin sipil dan militer Indonesia bagian timur pada 2 Maret 1957 yaitu oleh Letkol Ventje Sumual.

CIA mendukung pemberontak Permesta dalam bentuk pemberian 15 buah bomber B-26 dan fighter P-51 Mustang yang membentuk pemberontak angkatan udara bernama Angkatan Udara Revolusioner dengan markas di lapangan udara Manado, jumlah besar senjata dan peralatan lainnya, dana yang signifikan, ditambah agen CIA internasional dan tentara bayaran dari Taiwan, Filipina, dan Amerika. Merasa berani dengan suplai dari CIA, para pemberontak memulai serangkaian serangan udara di Sulawesi dan Maluku yang dipegang pemerintah pusat. Kota-kota tersebut dibom oleh pesawat-pesawat pemberontak yang dipiloti CIA, termasuk Balikpapan, Makassar, dan Ambon. Pada 15 Mei 1958, para pesawat pemberontak membom pasar Ambon, membunuh sejumlah besar warga sipil yang menghadiri hari kenaikan Yesus di hari minggu.

Menanggapi serangan para pemberontak, Presiden Sukarno memerintahkan militer Indonesia untuk menghancurkan pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia-Permesta. Sejumlah serbuan Angkatan Udara Republik Indonesia di Manado menghancurkan pesawat-pesawa B-26. Sementara itu, seorang dari mereka ditembak jatuh pada 18 Mei 1958 oleh pilot Indonesia diatas Kepulauan Ambon. Pilot B-26, agen CIA Amerika Allen Pope, tertangkap hidup, yang menyorot keterlibatan lebih dalam CIA di pemberontakan tersebut. Konsekuensinya CIA memulai menarik dukungannya pada pemberontakan. Pope sudah berusaha mengakui dan dihukum mati di Jakarta, sebelum dilepaskan di kemudian hari.

Karena malu terhadap Pemerintah Pusat setelah pesawat yang di kemudikan Pope terjatuh yang membongkar segala bantuan Amerika terhadap Permesta. Sebelum pesawat itu jatuh, Amerika Serikat dengan sangat bersikeras menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak terlibat dengan PRRI maupun Permesta. Seperti yang dikutip oleh John Foster Dulles, “Apa yang terjadi di Sumatera adalah urusan dalam negeri Indonesia. AS tidak ikut campur dalam urusan dalam Negeri Negara lain.” Kemudian, Eisenhower selaku Presiden Amerika Serikat, mengadakan jumpa pers terkait Peristiwa yang terjadi di Sumatera dan Sulawesi serta penemuan beberapa senjata buatan AS.

Isi dari jumpa pers itu adalah, “Senjata-senjata yang ditemukan oleh ABRI adalah senjata yang dengan mudah dapat ditemukan di pasar gelap dunia. Di samping itu, sudah biasa di mana ada konflik pasti akan ditemukan tentara bayaran.” Tetapi tuduhan bahwa Amerika Serikat terlibat disini semakin nyata, setelah tubuh Pope digeledah dan terdapat beberapa identitas tentang dirinya. seperti surat keterangan yang mengizinkan Pope memasuki semua fasilitas militer AS di Philpina. Juga ada kartu klub perwira di pangkalan itu.

Hal ini membuat Amerika benar-benar kehilangan muka di dunia bahkan segala buku yang mengisahkan sepak terjang CIA selalu memojokan Amerika. Untuk meraih hati Presiden Soekarno, Amerika menawarkan bantuan senjata serta bersedia mengimpor beras kepada Indonesia dengan bayaran rupiah, selain itu dengan sangat terpaksa, Amerika menghentikan segala bantuannya kepada PRRI dan Permesta sehingga membuat keduannya semakin melemah.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perdjuangan_Semesta

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi