Arab Saudi Memutuskan Berdasarkan Data Dan Fakta Akurat, Adapun Kritikus/Pengamat Menghukumi Saudi Berdasar Dugaan & Pembelaan Terhadap Teroris Ikhwanul Muslimin

Tukpencarialhaq:
ARAB SAUDI MEMUTUSKAN BERDASARKAN DATA DAN FAKTA AKURAT,  ADAPUN KRITIKUS/ PENGAMAT MENGHUKUMI SAUDI BERDASAR DUGAAN & PEMBELAAN TERHADAP TERORIS IKHWANUL MUSLIMIN
(MENGAPA KALIAN MENELIKUNG UPAYA NEGARA-NEGARA MUSLIM DALAM MEMBERANTAS TERORISME-RADIKALISME SERTA MEMUTUS MATA RANTAI PENDANAANNYA WAHAI TUAN?!)
Beberapa hari ini muncul tudingan pengamat jarak jauh yang menyalahkan sikap tegas pemerintah Saudi dalam memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Qatar. Ketegasan dicap sebagai kekerasan, ketidakbijaksanaan, tidak mengedepankan dialog, padahal tatkala negeri kita diguncang berbagai teror bombing, penembakan para teroris radikal, para pengritik kebijakan tegas Saudi Arabia termasuk orang-orang yang meneriakkan jargon berantas radikalisme terorisme. Para pengritik bukan pula orang-orang yang berteriak kedepankan dialog dengan teroris bombing dan para penyokongnya.
Maka sungguh suatu kenyataan yang memilukan bahwa sikap tegas yang diambil oleh pemerintah Saudi Arabia -sebagai salah satu negara yang menjadi target serangan teroris- untuk melindungi keamanan wilayah dan rakyat yang bermukim di negeri tempat dua tanah suci ini dengan jalan memutus mata rantai penyokong gerakan radikal revolusioner serta kelompok Ikhwanul Muslimin yang sudah ditetapkan sebagai salah satu jaringan teroris dituding sebagai upaya adudomba Amerika, kaki tangan Yahudi dan berbagai bualan lainnya yang seandainya negeri kita mengalami hal yang sama juga akan melakukan segala hal yang menjadi hak kewenangannya demi melindungi semaksimal mungkin rakyat dan keamanan wilayahnya.
Para penentang dari kalangan kritikus pembela Qatar dan pembela "ulama" yang dimasukkan dalam daftar teroris oleh negara Saudi,  Mesir,  Uni Emirat Arab dan Bahrain tidak terlepas dari dua keadaan.
Pertama,  serangannya terhadap kebijakan pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar dilandasi berdasarkan dugaan/prasangka, dan itu sudah cukup sebagai bukti yang membongkar kedok mereka sebagai PENDUSTA.
Firman Allah Ta'ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ..  (١٢)
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa..." (QS. Al-Hujurat: 12)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ
"Hati-hatilah kalian dari prasangka, karena prasangka adalah sedusta-dusta pembicaraan"
Kedua, serangan terhadap kebijakan pemerintah Saudi dan saudara-saudaranya dalam melakukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar karena si penyerang memang bagian dari pemilik manhaj radikalisme ekstremisme terorisme firqah Ikhwanul Muslimin atau yang terfitnah dengannya.
----
Seperti telah kita posting beritanya bahwa pada tanggal 13 Ramadan 1438 H yang bertepatan dengan tanggal 8 Juni 2017 telah dirilis daftar nama dan organisasi penyokong terorisme oleh 4 negara, yaitu: Kerajaan Arab Saudi, Republik Arab Mesir, Uni Emirat Arab dan Kerajaan Bahrain, sebagai bukti nyata komitmen negara-negara tersebut dalam memerangi terorisme dan memutus sumber-sumber pendanaannya, melawan ideologi ekstremis berikut berbagai alat propaganda terorisme yang dipakai dan dipromosikan, sebagai aksi bersama untuk memberantas dan membentengi masyarakat dari tindak kejahatan tersebut.
Penerbitan nama-nama person dan organisasi yang terkait dengan jaringan terorisme radikalisme tersebut sebagai akibat dari pelanggaran lanjutan dari pihak berwenang di Doha (Qatar), komitmen dan kesepakatan yang telah ditandatangani oleh mereka, termasuk janji untuk tidak mendukung atau menyembunyikan elemen atau organisasi yang mengancam keamanan.
Bahwa ke empat negara tersebut telah menjadi target sabotase dari penyebaran kekacauan oleh anggota organisasi teroris yang berbasis di Qatar dan atau yang didukungnya. Empat negara telah menyepakati klasifikasi dari 59 individu dan 12 entitas dalam daftar terorisme yang dilarang.
Termasuk di dalamnya adalah daftar link ke Qatar yang melayani agenda mencurigakan dalam kebijakan ganda negara Qatar. Di satu sisi menyatakan perang melawan terorisme, namun pada sisi yang lain telah membiayai dan mendukung serta melindungi berbagai organisasi teroris.
13.خليفة بن محمد الربان-قطري
14.عبدالله بن خالد آل ثاني- قطري
15.عبدالرحيم أحمد الحرام-قطري
16.حجاج بن فهد حجاج محمد العجمي- كويتي
17.مبارك محمد العجي- قطري
18.جابر بن ناصر المري - قطري
19.يوسف عبدالله القرضاوي- مصري
20.محمد جاسم السليطي-قطري
21.علي بن عبدالله السويدي- قطري
22.هاشم صالح عبدالله العوضي-قطري
Jika pada postingan sebelumnya dari nama-nama penyokong gerakan terorisme, kita melihat nama provokator dedengkot Ikhwanul Muslimin, Yusuf al-Qaradhawy yang jahat lagi berdarah dingin (terletak dalam daftar nomor 19) yang dengan bangganya menyatakan dirinya dan saudara-saudaranya dari kalangan ulama² (Ikhwanul Muslimin) dengan sokongan dana dan personil Qatar berada di balik berbagai aksi revolusi (berdarah-darah penyebab terbunuhnya sekian banyak kaum muslimin di negara-negara muslimin) maka kita akan tampilkan nomor 16 daftar penyokong gerakan terorisme,  teroris yang bernama حجاج بن فهد حجاج محمد العجمي- كويتي Hajaj bin Fahd Hajaj Muhammad al-Ajmy - Kuwait.
Berikut bukti foto, screenshot dan videonya yang menunjukkan afiliasinya kepada jaringan Teroris Khawarij Takfiri ISIS. Nampak pula dalam foto tersebut Hajaj bin Fahd Hajaj Muhammad al-Ajmy bersanding dengan salah satu menteri ISIS, disamping juga bukti pernyataannya bahwa teroris ini memiliki link dengan Qatar, menyampaikan kepada khalayak betapa baiknya perhatian dan kebaikan teman-temannya di Qatar terhadap aktifitas dirinya dan bahkan mengajaknya untuk pindah ke negara Qatar (yang aman bagi aktifitasnya selama ini, yang bermanhaj Khawarij Teroris).
Bukti telah kami paparkan, dan inilah orang-orang teroris yang kalian -wahai para pengkritik- bersimpati kepadanya, menggambarkan kepada umat sebuah gambaran sesat seakan-akan Qatar adalah pihak yang terdhalimi karena menyokong orang-orang semacam ini (lihat nama-namanya pada list yang telah dipublikasikan). Menjadi korban ambisi Saudi.
Ambisi apa wahai kaum sementara negara Saudi Arabia adalah tuan rumah, pelayan bagi para jamaah Haji dan umroh yang datang dari berbagai suku bangsa di seluruh muka bumi.
Bukankah ini sudah cukup sebagai bukti keutamaan pemerintah Saudi?
Pernahkah anda berterima kasih? Menyertainya dalam doa anda?
Ataukah kalian memang menghendaki berkelanjutannya teror bombing para teroris biadab di tanah suci agar bisa meneruskan hasrat kritikan bahwa pemerintah Saudi adalah Wahabi yang tidak becus dalam melindungi jamaah haji dan umroh?! Wal'iyadzubillah.
Sebagai penutup, pertanyaan kami lontarkan kepada kritikus pengamat.
Ketika Indonesia dilanda teror bombing dan pembunuhan serta aksi bom bunuh diri.
Mengapa kalian diam membatu tidak meneriakkan kritik keras, kecaman terhadap orang yang menjustifikasi bolehnya melakukan aksi (teror) BOM BUNUH DIRI dan orang-orang yang memuliakan orang yang menjustifikasi bolehnya melakukan aksi (teror) BOM BUNUH DIRI?!?!?!
Bukankah dedengkot Ikhwanul Muslimin, Yusuf al-Qaradhawy yang dimuliakan oleh Emir Qatar adalah orang yang berfatwa bolehnya melakukan aksi (teror) BOM BUNUH DIRI? Dalam keadaan para ulama Saudi (yang kalian cemooh sebagai Wahabi) benar-benar menentang keras dan memfatwakan sesatnya aksi bom bunuh diri).
Lalu siapakah sebenarnya yang pantas menyandang gelar radikal ekstrem? Wahabi Saudi ataukah Ikhwanul Muslimin as-Sufi yang menjadi induk dari berbagai gerakan teroris?!
Bukankah al-Qaradhawy sendiri yang mengaku bahwa kelompok teroris ISIS adalah bagian yang lahir dari "rahim" Ikhwanul Muslimin as-Sufi?
Kenapa kalian bisa berdiam membatu atas provokasi dan pembenaran Qaradhawy dalam menyemarakkan terjadinya aksi biadab bom bunuh diri para terrorist yang sekian banyak kaum Muslimin terbunuh karenanya?
Ataukah darah kehormatan kaum muslimin begitu rendahnya untuk ditumpahkan di sisi kalian?!
Jika kalian tidak tahu maka ini adalah musibah. Tetapi jika kalian tahu dan tetap menelikung kebijakan negara² Islam dalam upaya memutus dan mengeringkan mata rantai penyokong jaringan terorisme maka ini adalah pengkhianatan terhadap Islam dan kaum muslimin. Ataukah kalian sejatinya diam-diam ternyata adalah suporter aksi biadab bom bunuh diri para teroris tersebut? Wallahul musta'an.
Adapun pembelaan dari kalangan Ikhwanul Muslimin maka itu adalah cukup sebagai bukti solidaritas diantara mereka, fanatisme di atas kebatilan dan kesesatan. Hadahumullah.
#qatar #saudi #arab #hutsy #houthi #pemberontak #ikhwanulmuslimin #isis #alqaeda #jabhahnusrah #firanda #salimafillah #sayyidquthb #qaradhawi #qaradhawy #hasanalbanna #iran #syiah #rafidhah #sururi #halabi #rodja #hamas #emirqatar #wahabi #sufi #teroris
-----------------------
Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
Klik ➡JOIN⬅ Channel Telegram: http://bit.ly/tukpencarialhaq
http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
12/06/2017
الارهابي حجاج العجمي⬇️⬇️

https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B_p4T11NUOBxenFmbGt4bklzQlE

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi