Kaffarah Jima’ Di Siang Hari Ramadhan

KAFFARAH JIMA’ DI SIANG HARI RAMADHAN
Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah
Pertanyaan:
رجل جامع زوجته في رمضان قبل طلوع الفجر ، واستمر على هذه الحال حتى بعد طلوع الفجر ، فماذا عليهما ؟ جزاكم الله خيراً
Seorang pria berhubungan dengan isterinya (jima’) di bulan Ramadhan sebelum terbit fajar, dan keadaan ini terus berlanjut hingga setelah terbit fajar. Apa yang wajib ia lakukan? Semoga Allah membalas kebaikan kepada anda.
Jawaban:
عليهما التوبة والكفارة وهي عتق رقبة
Wajib bagi keduanya bertaubat dan membayar kaffarah yaitu membebaskan seorang budak.
فإن لم يستطيعا فصيام شهرين متتابعين ستين يوماً
Apabila keduanya tidak mampu maka berpuasa dua bulan berturut-berturut enam puluh hari.
فإن لم يستطيعا ، فإطعام ستين مسكيناً لكل مسكين نصف صاع من قوت البلد مقداره كيلو ونصف تقريباً ، وعلى كل واحد منهما مع الكفارة المذكورة قضاء اليوم الذي حصل فيه الجماع . أصلح الله حالهما
Apabila tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin. Setiap miskin mendapatkan setengah sha’ dari makanan pokok penduduk negeri setempat yang beratnya kurang lebih 1,5 kg. Dan bersamaan dengan kaffarah tersebut, wajib bagi tiap masing-masingnya untuk membayar qadha hari yang ia melakukan jima’ padanya. Semoga Allah memperbaiki keadaan kalian berdua.
Sumber: http://www.binbaz.org.sa/fatawa/532
Kunjungi || http://forumsalafy.net/?p=11657
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
08/06/2017

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi