Syiah Khomeiniyah Dalam Pangkuan Erat Ikhwanul Muslimin, Bersatunya Dua Kekuatan Teror Dunia (Hakekat Dibalik Hubungan Mesra Iran Dengan Qatar)

Tukpencarialhaq:
ARAB SAUDI MEMUTUSKAN BERDASARKAN DATA DAN FAKTA AKURAT,  ADAPUN KRITIKUS/ PENGAMAT MENGHUKUMI SAUDI BERDASAR DUGAAN & PEMBELAAN TERHADAP TERORIS IKHWANUL MUSLIMIN (15)
SYIAH KHOMEINIYAH DALAM PANGKUAN ERAT IKHWANUL MUSLIMIN,  BERSATUNYA DUA KEKUATAN TEROR DUNIA
(HAKEKAT DIBALIK HUBUNGAN MESRA IRAN DENGAN QATAR)
Analis dunia international, Tengku Zulkifli Usman berkata:
"Ada yang menuduh Qatar bekerjasama dengan Iran, jujur saya gerah dengan fitnah ini, maka saya menulis lagi tema ini. Saya harus luruskan pemahaman muslim yang super keliru ini. Pemahaman berbahaya jika kebenaran dan keadilan dicampur aduk bahkan mereka menuduh Qatar membantu Iran dalam arti membantu dan mendukung ideologi syiah."
Url sumber || http://www.ngelmu.id/benarkah-qatar-bekerjasama-dan-dukung-syiah-iran/

Kami katakan:
Bagaimana anda mengatakannya sebagai super keliru tuduhan bahwa Qatar bekerjasama dengan Iran?! Bahkan kami katakan: "Andalah yang super plintat-plintut!"
Sudah semestinyalah jika Qatar menjalin hubungan istimewa dengan Iran,  betapa tidak?
Bukankah anda sendiri yang menyatakan bahwa Qatar adalah penyokong utama gerakan Ikhwanul Muslimin dan sayap militernya, Hamas (yang merupakan anak rohani Khomeini)?
Hakekat Hamas menjadi jelas berdasarkan pernyataan terang-terangan oleh Khalid Mishaal di sela-sela pertemuannya dengan cucu Imam Rafidhah Khumaini di Cairo yang dilansir oleh beberapa kantor berita dan surat kabar Iran. Ketika itu dia menyatakan: “Sesungguhnya Hamas adalah anak rohani dari Imam Khumainy.” 
 
http://tukpencarialhaq.com/wp-content/uploads/2014/08/Hamas-adalah-anak-rohani-dari-Imam-Khumainy.jpg
Gambar 1. Hamas adalah anak rohani dari Imam Khumaini,  penegasan dedengkot Hamas sendiri, Khalid Mishaal.

Kami katakan, 
Jika anda memang benar-benar seorang pengamat dunia Islam dan Internasional yang obyektif, bukankah mudah bagi anda untuk mencerna bukti di atas?
Sebuah gambaran kesetiaan, kepatuhan, ketundukan, loyalitas dari seorang anak rohani kepada bapaknya, Khomeini laknatullah 'alaihi?! Bukankah demikian?
Lalu hendak anda sembunyikan dimana berbagai bukti kebrutalan, kebiadaban dan peperangan total yang dilancarkan oleh BAPAK ROHANI HAMAS yang anda bela membutababi,  yaitu pemimpin revolusi Iran, Syiah Khomeini terhadap seluruh para Nabi, terhadap Ummahatul Mukminin, terhadap para murid dan shahabat Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam?!
Andapun melanjutkan menabuh genderang perang demi membela anak-anak dan saudara Syiah Rafidhah ini:

Nukilan:
"(9) Aksi usaha isolasi qatar ini adalah puncak kemarahan negara kawasan teluk yang mejadi antek zionis selama ini
(ed, Baca: http://tukpencarialhaq.com/2016/12/29/perseteruan-syiah-iran-vs-negara-yahudi-panggung-sandiwara-kebohongan-besar-tuk-menipu-dunia-islam/ )
....
Pertama: Qatar adalah negara kaya pendukung utama ikhwanul muslimin dunia khususnya di timur tengah
Keempat: Emir Qatar dalam kalangan dinasti kedua keluarga Hamad Al Khalifa adalah tokoh Islam yang ramah terhadap Islam dan pergerakan Islam sejak lama
[ed, Bukankah anda sendiri yang menyatakan bahwa Qatar mendanai tanpa batas milisi Hamas (anak rohani Khomeini), menggaji pegawainya, mendanai pula induknya, Ikhwanul Muslimin, menampung dan memuliakan para dedengkotnya dll?]
Keenam: Qatar adalah negara yang kosisten mendukung hamas di palestina dengan dana tak terbatas
Kedelapan: Qatar adalah negara yang berseberangan kuat dengan mesir dan emirat dalam isu deportasi ulama islam dan tekanan terhadap pergerakan islam
(ed,  Dan anda -wahai Analis Internasional- bisa berkipas-kipas untuk menghilangkan kegerahan anda karena tuduhan Qatar sebagai penyandang dana terorisme dengan gambar bukti Qatar telah menstransfer 75 JUTA RIYAL QATAR UNTUK TERORIS SA’AD AL-FAQIH dari jaringan teroris ISIS (pecahan Ikhwanul Muslimin) selaku binaan Qatar! 
 
 
http://tukpencarialhaq.com/wp-content/uploads/2017/06/Teroris-Saad-al-Faqih-Jaringan-ISIS.jpg
Gambar 2. Sokongan dana 75 Juta Riyal Qatar untuk teroris ISIS Sa’ad al-Faqih. Lihat cap resmi lokasi pengiriman dari negara Qatar dengan mata uang Riyal Qatar.
Kesembilan: Qatar adalah negara yang aman untuk misi diplomatik hamas dan ikhwanul muslimin secara menyeluruh utk kepentingan perjuangan hamas dll
Kesepuluh: Qatar adalah negara yang selalu berada di garis depan membela mursi dan membela hamas di panggung dunia, PBB, OKI dst
Kesebelas: Qatar adalah penyumbang tetap dana rehabilitasi dan rekonstruksi jalur gaza juga penyumbang tetap dana talangan utk membayar pegawai negeri hamas yg diisolasi di jalur gaza"
-selesai penukilan-
Url sumber || http://nusantarakini.com/2017/06/06/mengapa-negara-teluk-kudeta-qatar-ini-alasannya/
Dan bukankah anda sendiri yang menceritakan bahwa dedengkot Ikhwanul Muslimin, Mufti bom bunuh diri, Teroris Yusuf al-Qaradhawy dilindungi dan hidupnya dimuliakan di Qatar?
Nukilan:
"Ketujuh: Qatar adalah negara super kaya yang menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi ulama besar dunia Syeik Dr Yusuf Al-Qardhawi sejak 40 tahun lalu" -selesai penukilan-
Bahkan anda -wahai analis internasional- mengaku sendiri bahwa Qatar sangat-sangat memuliakan dedengkot Ikhwanul Muslimin, fatwanya didengar oleh negara Qatar bla..bla..bla... sembari menyindir tajam secara nyinyir bahwa negara kawasan di sekitar Qatar "mayoritasnya anti ulama dan banyak membunuh dan memenjarakan aktivis, tapi tidak bagi Qatar." Allahul musta'an.
Dan yang kami tahu dengan yakin adalah ulama-ulama menurut versimu adalah ulama fitnah dan provokator jahat semacam Adnan 'Ar'ur, Salman al-Audah, Safar al-Hawali dll...
Nukilan:
"Qatar adalah negara muslim yang taat sama ulama, dan mencintai ulama, hormat sama ulama Islam semua. Bahkan ketua majelis ulama dunia Syeikh Dr Yusuf Al Qardhawi, mereka jadikan acuan dan rujukan utama fatwa negara yang sah, padahal Al Qardhawi adalah teroris versi Mesir dan Dubai. Sampai Syeikh Al Qardhawi diizinkan oleh pemerintah Qatar untuk mendirikan Universitas Qatar dan menjadi pendiri dan pemimpinnya di awal awal. Bahkan rumah Syeikh Al Qardhawi ditawarkan dibuat di kawasan perumahan elit menteri negara Qatar yang terhormat, kawasan super elit. Begitu Qatar menghormati ulama dan mendukung misi dakwahnya, sampai banyak program Islam yang diisi live di Al Jazeera narasumbernya Syeikh Al Qardhawi.
Suatu keadaan langka di kawasan yang mayoritas anti ulama dan banyak membunuh dan memenjarakan aktivis, tapi tidak bagi Qatar. -selesai penukilan-
Url sumber || http://www.ngelmu.id/benarkah-qatar-bekerjasama-dan-dukung-syiah-iran/
Jika anda katakan, "Syeikh Dr Yusuf Al Qardhawi, mereka jadikan acuan dan rujukan utama fatwa negara yang sah" lalu apakah pengumpulan dan penggelontoran dana oleh Qatar terhadap sekte teroris Al-Qaeda (pecahan Ikhwanul Muslimin) di Suriah juga merupakan hasil acuan, bimbingan dan rujukan dari Yusuf al-Qaradhawy pula?
Adapun untuk membungkam kelancanganmu dan tipu dayamu untuk menutup-nutupi konspirasi usang antara Ikhwanul Muslimin dengan Syiah Rafidhah dalam ucapanmu:
"Lalu, bagaimana Ulama yang lurus sekelas Yusuf Al Qardhawi yang menetap di Qatar dan fatwanya didengar oleh negara bisa begitu saja membiarkan Qatar kerjasama dengan syiah kelewat batas dan gak menegurnya, jadi tuduhan itu berlebihan dan mengada ada." -selesai penukilan-

Maka inilah kami hadirkan 2 bukti konspirasi tingkat tinggi antara para dedengkot Ikhwanul Muflisin dengan jajaran dedengkot Syiah Rafidhah Iran.
Bukti Pertama,
Lihatlah wajah si petinggi Ikhwanul Muslimin Mesir yang mendampingi ulama besarmu, teroris Yusuf al-Qaradhawy tatkala menyambut si Yahudi:
 
http://tukpencarialhaq.com/wp-content/uploads/2017/06/Yusuf-Qaradhawi-bersama-Yahudi.jpg
Gambar 3. Dedengkot Ikhwanul Muslimin Mesir dampingi Yusuf al-Qaradhawy,  Mufti Agung Qatar penyokong dan pembela terbesar gerakan teror bom bunuh diri.¹
Dan sekarang lihatlah video bukti pertemuan tingkat tinggi jajaran petinggi Ikhwanul Muslimin yang dijurubicarai Dedengkot Ikhwani (pendamping al-Qaradhawy tatkala menerima penghargaan dari Yahudi) yang menegaskan kesesuaian antara dakwah para pembesar Ikhwanul Muslimin dengan dakwahnya Syiah Rafidhah Iran, Khomeini dan jangan coba-coba anda bermain-main dengan dusta dan tipu daya!
 
https://safeshare.tv/x/oUlfnagYw8I
Gambar 4. Pertemuan tingkat tinggi para dedengkot Ikhwanul Muslimin Mesir dengan Marja' tertinggi Syiah Rafidhah Iran.  Ikhwanul Muslimin adalah keledai Rafidhah Iran.
Dan telah berlalu bukti kesetiaan Hamas (yang digelontor dahsyat dengan dana tak terbatas oleh Qatar sebagaimana pengakuan Sang Analis Internasional sendiri) kepada Revolusi Syiah Iran dan Imam mereka,  Khomeini.
Khalid Mishaal:
Kami ucapkan terima kasih kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat Iran beserta seluruh bangsa Iran yang mulia yang mana kami telah merasakan bantuan-bantuan mereka yang terus menerus kepada kami ketika kami berjuang melawan serangan-serangan Zionis yang membabi buta terhadap Gaza.
Terima kasih atas segala bantuan, baik berupa bantuan materi, bantuan politik, propaganda dan dukungan rakyat yang telah anda semua berikan kepada kami. Itu semua tidak akan sia-sia di sisi Allah, dan tidak akan terlupakan oleh rakyat Palestina.
Adalah sebuah keberuntungan bahwa kami dapat mengunjungi Anda dalam acara Peringatan yang ke-30 bagi Kemenangan Revolusi Iran yang dipimpin oleh Almarhum Imam Khomeini ra. Revolusi Agung yang telah merubah Iran dari satu kondisi ke kondisi lain. Semua mengetahui bahwa hari ini Iran telah dimuliakan oleh Allah dengan Islam dan telah menjadi penolong bagi gerakan-gerakan muqawamah (perlawanan).” (Terjemah resmi yang dikeluarkan oleh Syiah Tube).
https://safeshare.tv/x/ss5953725f89672
Gambar 5. Ucapan terima kasih Khalid Mishaal kepada induk semangnya,  Syiah Rafidhah Iran. 

Dan sekarang renungkanlah bahwa anda -wahai pengamat dunia Islam dan internasional- nyata-nyata berposisi sebagai analis super plintat-plintut.
Betapa tidak?!
Bukankah anda di satu sisi meletakkan diri sebagai analis pembela Qatar & Qaradhawy yang anda actingkan sebagai Anti-Syiah tetapi di sisi lain membela habis Ikhwanul Muslimin dan Hamas yang merupakan saudara dan anak rohani Syiah Rafidhah Khomeiniyah?!
https://safeshare.tv/x/JiKRXZgtPgU
Gambar 6. Pernyataan Mursyidul Ikhwanul Muslimin,  dukungan dan persatuan Ikhwanul Muslimin terhadap saudaranya, Syiah Rafidhah

Dengan bukti-bukti yang terang benderang tersebut, bagaimana mungkin anda -wahai pengamat dunia Islam dan internasional- hendak melemparkan syubhat murahan, mengecoh dan menipu daya umat dengan menyodorkan bualan besar seakan-akan Ikhwanul Muslimin/Hamas bertentangan dengan Syiah Rafidhah?! Duhai.....

Bukti Kedua,

Revolusi Khomeini, Momen Bersatunya 2 Kekuatan Besar Teroris Dunia, Syiah Rafidhah Iran & Ikhwanul Muslimin

Berbicara tentang Qatar,  tak bisa lepas dari pembicaraan tentang pengaruh besar Ikhwanul Muslimin dan para dedengkotnya di negara tersebut.  Hal ini bisa dengan mudah diketahui dari betapa tingginya pemuliaan dan sokongan dana pemerintah Qatar terhadap Ikhwanul Muslimin (berikut sekte-sekte sempalannya) dan terhadap para Dedengkot Ikhwanul Muslimin semisal  Mufti bom bunuh diri, Yusuf al-Qaradhawy.
Kebijakan ofensif dan subversif Qatar adalah cerminan kuatnya cengkeraman pengaruh kebijakan dari sebuah kelompok Ikhwanul Muslimin.
Paparan di atas bukanlah hal yang berlebihan.
Pembela kebijakan Qatar yang totalitas menyokong gerakan Ikhwanul Muslimin dan Hamas yang Tengku Zulkifli Usman sendiri mengakui dengan jelas dan gamblang betapa Qatar menjadikan ulama (baca: Ikhwanul Muslimin) sebagai rujukan negara serta peran besar media al-Jazeera Qatar dalam mempropagandakan paham Ikhwanul Muslimin Qaradhawy:
"Qatar adalah negara muslim yang taat sama ulama, dan mencintai ulama, hormat sama ulama Islam semua. Bahkan ketua majelis ulama dunia Syeikh Dr Yusuf Al Qardhawi, mereka jadikan acuan dan rujukan utama fatwa negara yang sah, padahal Al Qardhawi adalah teroris versi Mesir dan Dubai. Sampai Syeikh Al Qardhawi diizinkan oleh pemerintah Qatar untuk mendirikan Universitas Qatar dan menjadi pendiri dan pemimpinnya di awal awal. Bahkan rumah Syeikh Al Qardhawi ditawarkan dibuat di kawasan perumahan elit menteri negara Qatar yang terhormat, kawasan super elit. Begitu Qatar menghormati ulama dan mendukung misi dakwahnya, sampai banyak program Islam yang diisi live di Al Jazeera narasumbernya Syeikh Al Qardhawi."
-selesai penukilan-
Url sumber || http://www.ngelmu.id/benarkah-qatar-bekerjasama-dan-dukung-syiah-iran/
Sementara itu,  adalah suatu kenyataan bahwa revolusi Syiah Khomeiniyah Iran pada tahun 1979 dibawah pimpinannya,  Khomeini benar-benar disambut mengharu-biru, penuh suka cita oleh Ikhwanul Muslimin. Oleh karena itulah tak mengherankan jika terjadi hubungan simbiosis mutualisme diantara kedua sekte tersebut. Tentu saja imbasnya adalah fakta hubungan spesial antara Qatar (yang mewakili manhaj Ikhwanul Muslimin) dengan Iran (yang bermanhaj Syiah Rafidhah).
Secara historispun, sejak semasa Ikhwanul Muslimin dikendalikan oleh Hasan Al-Banna, hubungan antara Ikhwanul Muslimin dengan Syiah telah terjalin begitu dekat, mesra dan hangat.
Sehingga ketika Qatar diputus hubungan oleh beberapa negara tetangganya, tidaklah aneh jika Iran kemudian tergopoh-gopoh tampil diri menjadi "sinterklas" yang siap membantu saudaranya, Ikhwanul Muslimin (baca: Qatar) seperti yang disorot oleh media dengan judul:
"Krisis Qatar: Iran kirim lima pesawat bermuatan makanan"
Karena itulah dengan tanpa ragu kami katakan kepada Analis Internasional tersebut, "Bagaimana anda menjadi syewot gerah dan super plintat-plintut mengingkari hubungan mesra Iran dengan Qatar sementara anda sendirilah yang tergopoh-gopoh menjelaskan, menegaskan bahwa ulama (Ikhwanul Muslimin) benar-benar didukung,  didanai dan dijadikan rujukan oleh negara Qatar tetapi anda sendiri hendak mengelabui hubungan mesra,  persekongkolan masa demi masa antara Ikhwanul Muslimin dengan sekutunya, Khomeini,  Syiah Rafidhah Iran? Duhai....
Nukilan:
"Ketika  revolusi Islam Iran sedang berlangsung Dr Fathi Yakan memimpin komando para ikhwan untuk mendukung gerakan kaum Syiah tersebut, beliau menyediakan ruang di majalahnya Al-Aman  untuk menyuarakan dukungan kepada Imam Khomaini, di masa itu beliau dikenal aktif mengikuti berbagai perayaan keagamaan di Iran dan memberikan ceramah-ceramah mendukung Revolusi Islam Iran" -selesai penukilan-
Sejarah Panjang Persekongkolan Dua Poros Kejahatan: Syiah Iran & Ikhwanul Muslimin, Duh Mesranya....
Dalam akun bernickname Syiah Jawi https://www.facebook.com/notes/syiah-jawi/membaca-kembali-persaudaraan-ikhwanul-muslim-mesir-dengan-syiah-imamiyah/188447621177808 , diturunkan makalah untuk menggugah kasih sayang diantara dua saudara seperjuangan, firqah Ikhwanul Muslimin dengan firqah Syiah Rafidhah Khomeiniyah dengan sub judul:
Sikap Para Tokoh Ikhwanul Muslimin kepada Syiah
Di dalamnya mengabsen satu persatu para dedengkot Ikhwanul Muslimin dan yang berkaitan dengannya serta menuliskan betapa mesranya hubungan setia serta pembelaan mereka terhadap Syiah Imamiyah dan permusuhannya terhadap ulama Ahlussunnah. Berikut nukilannya:
1.“Di halaman awal bukunya, Izzuddin Ibrahim menjelaskan  peranan seorang tokoh kenamaan Ikhwanul Muslimin yang banyak membongkar kejahatan musuh-musuh Islam terhadap madzhab syiah, beliau bernama Dr Fathi Yakhan – yang menuliskanya dalam bukunya ”Muffakir al Islami Fii Al A’lam ’Arabi al Hadis” -,  beliau mengatakan, bahwa  ”terdapat seorang  lugu bernama Muhibuddin al Khatib yang berasal dari Saudi Arabia yang menulis buku yang berisi tentang kafirnya Syi’ah dan sesatnya  Syi’ah,  buku itu diberi judul Al Khtuthut Al Ridhah, dalam buku tersebut dituliskan cerita bohong tentang Syiah. Disaat-saat akhir ini terungkap bahwa al Khatib adalah seorang yang senang menyebarkan pikiran kotor dan jahat yang menentang umat Islam, permusuhanya itu sangat jelas ditampakan saat bersama gerakan nasional Thalai as Sabab al Arabi, kejahatanya terungkap di konstantinopel, ketika hendak ditangkap ia melarikan diri ke Yaman dan ia kemudian bergabung dengan Syarif Husain yang mengumumkan revolusi Arab. Ia menjadi buruan  tentara kekhalifahan”
Kutipan ini menunjukan bahwa elite Ikhwanul Muslimin juga telah berjuang sedemikian rupa untuk melakukan purifikasi (pembersihan) terhadap tuduhan keji kepada Syiah.
2.Pendiri Ikhwanul Muslimin (Mesir) Hasan al Bana, diketahui intens dalam menjalin hubungan dengan ulama-ulama ahlul ba’it (Syiah),  Pendiri Ikhwanul Muslim tersebut bertemu dengan Ulama Syiah pada tahun 1948 di musim haji, pada waktu itu Syaikh Hasan Al Banna bertemu dengan  Ayatullah Al Kasani. Menurut Abdul Karim al Syirazi (dalam al Wahdah al Islamiyah yang kemudian juga dimuat di Majalah Risalah Islam) disebutkan bahwa Hasan al Banna, Imam Akbar Abdul Majid Salim, Imam Musthafa Abdul Raziq bermaksud mengadakan konfrensi Sunnah dan Syiah. Keterangan al Syirazi tersebut diperkuat dengan pernyataan seorang cendikiawan Ikhwanul Muslim yang bernama al Ustadz Salim al Bahnsawi, ia mencatat dalam bukunya al Sunnah al Muftara alaiha, ia menuliskan ”Sejak terbentuk kelompok pendekatan antar madzhab-madzhab Islam yang dikoordinir oleh Hasan al Banna dan Ayatullah al Qummi serta solidaritas Islam, maka berdampinganlah antara Ikhwanul Muslimin dengan Syiah, yang kemudian dilanjutkan dengan kunjungan Ayatullah  Nawab Shafawi ke Kairo ditahun 1954’. Tetapi Hasan al Bana kemudian syahid, dan salah seorang muridnya  ’al Ustadz Abdul Muta’al al Jabri (menulis dalam bukunya ”Limadza Uqhtuyila Hasan al Banna) ia menuliskan ”Seandainya Hasan al Banna berumur panjang niscaya akan mampu merealisasikan beberapa hal aktual di negeri ini, terutama konsensus antara Hasan al Banna dan Ayatullah Al Kasani” TETAPI SYAHIDNYA HASAN AL BANNA TAK KEMUDIAN HUBUNGAN IKHWAN DENGAN SYIAH MEREDUP, KONTAK ITU TERUS DIJALIN DAN KEMUDIAN TOKOH-TOKOH IHWAN BERDIRI DI GARDA TERDEPAN DALAM MEMBELA MADZHAB SYIAH, dan berikut adalah pernyataan pembelaan para tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin dan tokoh ahlu sunnah lainya.
3.Abdul Mutu’ al Syaikh al Jabri berkata, ”Hasan al Banna telah bersikap dengan berani, dengan membawa usaha pendekatan antara madzab Islam, seandainya saja beliau berkesempatan melewati periode yang spektakuler ini”
4.Dr. Ishaq Musa al Huseini, menuliskan dalam bukunya ”Ikhwanul Muslimin”, ”Bahwa sebagian pelajar yang belajar di Mesir telah bergabung pada kelompok ini, dan sebagaimana yang masyhur di Iraq, organisasi Ikhwanul Muslimin diikuti pula oleh pemuda-pemuda Syiah”
5.Dalam satu kesempatan Dr Musthafa Syiba’i mengundang Ayatullah Nawab Shafawi untuk berpidato dihadapan para pengikut Ikhwanul Muslimin dan Ayatullah berkata “Barangsiapa ingin menjadi seorang Ja’fari (Syiah Imamiyah) yang kompeten hendaknya berkonsolidasi dengan barisan Ikhwanul Muslimin”
6.Al Ustadz Muhammad Ali al Dhanawi dalam pidatonya menyitir dari kitab ”Kubra al Harakah al Islamiyah al Haditsah”, beliau berkata : ”Ide persatuan antara Syiah dengan yang dicanangkan Ikhwanul Muslimin di Mesir  tidak jauh berbeda, karenanya antara Syiah dan Ikhwanul Muslimin Mesir terdapat hubungan bilateral yang erat”
7.Dr Fathi Yakhan (yang bukunya banyak dijadikan rujukan kalangan (Tarbiyah-Ikhwan Indonesia)  menyatakan kesedihannya tatkala  Ayatullah Nawab Shafawi dijatuhi hukuman secara keji oleh Shah Iran, Fathi Yakan  menyuarakan kepada dunia Islam agar Ayatullah Nawab Shafawi dinobatkan sebagai Pahlawan Mujahid Dakwah”.
Fathi Yakan menuliskan dalam bukunya ”Al Mausu’ah al Harakiyah” untuk Ayatullah Nawab Shafawi “Bergabunglah kalian dengan barisan mujtahid, darah mereka suci, dan bagaikan pelita-pelita, mereka menerangi jalan kebebasan dan perjuangan generasi yang akan datang. Kemenangan pasti akan berpihak pada mereka, tinggal menunggu berputarnya masa sampai tiba saatnya Revolusi Islam di Iran memporak porandakan singgasana Shah Reza yang diktaktor.
Sungguh benar yang difirmankan Allah: “Kalimat-Ku telah mendahului pada hamba-hamba-Ku yang telah diutus bahwa mereka dimenangkan. dan sesungguhnya pasukan (tentaraku) akan menang.”
Saat kedaulatan Negara Israel diakui secara sembunyi-sembunyi oleh negara-negara Arab, Fathi Yakan  menanggapi dalam kitabnya ”Al Islam Fikratun wa Harakah wa Inkilab”, ia berkata, ”Seyogyanya orang-orang Arab mencari  sahabat-sahabat Ayatullah Nawab di Iran, tetapi yang membuatku heran, negara-negara Arab tidak pernah mau, dan mereka tidak mengerti bahwa hanya gerakan Islam itu sendiri yang bisa menyelesaikan segala permasalahannya, bukan dengan sikap ke Araban mereka seperti hari ini.
Ya Allah ! Mengapa kecongkakan dan kesombongan memenuhi dada di saat Nawab dan sahabatnya datang dan adakah orang yang lebih berani dari sikap para sahabat-sahabat Ayatullah Nawab ini?
Ketika  revolusi Islam Iran sedang berlangsung Dr Fathi Yakan memimpin komando para ikhwan untuk mendukung gerakan kaum Syiah tersebut, beliau menyediakan ruang di majalahnya Al Aman  untuk menyuarakan dukungan kepada Imam Khomaini, di masa itu beliau dikenal aktif mengikuti berbagai perayaan keagamaan di Iran dan memberikan ceramah-ceramah mendukung Revolusi Islam Iran, selepas revolusi beliau mendukung program Imam Khomaini dalam Majelis Persatuan Islam  Majma’ Al-Taqrib Bainal-Mazahib Al-Islamiyah (sebuah forum pendekatan antara Sunni dan Syiah).
8.Syaikh Muhammad al Ghazali setelah usai bertemu dengan  Ayatullah Hibatuddin al Husaini menuliskan dalam bukunya Nadharat Fii al Qur’an, katanya, “Beliau termasuk salah seorang ulama Syiah yang agung. Kami sengaja menyebarkan ringkasan (perkenalan kami dengannya) agar kalian mengetahui kesempurnaan pemahaman yang dimiliki oleh Ayatullah Hibatuddin al Husaini  tentang I’jaz Al Qur’an, sehingga siapapun akan memahami bahwa Syi’ah mensucikan kitab Allah”.
Muhammad al Ghazali yang cendikiawan Ikhwan itu juga berkata ” Tujuan para ahli fiqh dan sastrawan Syiah, sudah kita pahami. Hanya orang-orang yang berakal sempit bodoh dan jahil saja yang akan memahami Syi’ah sebagai golongan sempalan Islam yang menyimpang dari ajaran-ajaran Islam”. Beliau dikenal sebagai tokoh Ikhwanul Muslimin yang menghapus segala bentuk diskriminasi dan kedengkian terhadap Syi’ah.
9.Dr. Subhi Shaleh sang cendikiawan Ikhwan berkata pada masyarakat sunni Mesir ” ketahuilah sesungguhnya di dalam riwayat-riwayat hadis Syiah, para ulamanya sangat komitmen pada riwayat yang sesuai dengan tingkah laku Nabi saw” (Ma’alim as Syariat al Islamiyah)
10.Dr. Muhammad Syakkah seorang cendikiawan ikhwan berkata dalam bukunya ”Islama bila mazhab”: “Masyarakat Syiah tidaklah terlibat dalam perkataan-perkataan yang dilontarkan oleh lidah para pemecah belah dengan simbul pengkafiran dan penyesatan”
11.Syaikh Muhammad Abu Zuhra seorang berkata kepada masyarakatnya yang Sunni, “Saudara kita Syiah sangat terbuka kepada kalian, meskipun kita dari kalangan Ahlu Sunnah dan jika kita berkehendak untuk mengunjungi mereka. maka niscaya kita akan disambut sebagai saudara dengan penuh kasih sayang”
12.Dr Abdul Karim al Zaidani  Pemimpin ikhwanul Muslimin Iraq menulis  dalam bukunya “Al Madkhal li Dirasati al Syari’ah al Islamiyah” Madzhab Syiah banyak terdapat di negeri –negeri Iran, Iraq, India, Pakistan dan Damaskus serta di negara-negara lain. Antara firqoh Ja’fariyah dan fiqih madzhab-madzhab dalam Ahlu Sunnah tidak lebih dari sekedar perbedaan antara madzhab satu dengan lainnya (seperti Syafi’i dengan Maliki misalnya, pen)”
13.Al Ustadz Salim al Bahnsawi, beliau adalah seorang cendikiawan Ikhwanul Muslimin, dan beliau pula yang banyak menepis fitnah musuh-musuh Islam yang menyebut bahwa Al Qur’an Syiah berbeda dengan Al Qur’an Ahlu Sunnah, dalam kitab As sunnah al Muftara ’Alaiha beliau mengatakan: ”Sesungguhnya muhsaf yang tedapat di kalangan Ahlu Sunnah sama dengan yang ada di masjid dan rumah-rumah orang Syi’ah”. Bahkan beliau dikatagorikan cendikiawan Ikhwanul Muslimin yang sering menjelaskan konsep-konsep Syiah seperti Ishmah kepada kalangan Ikhwanul Muslimin sehingga tidak teracuni pemikiran-pemikiran yang keliru tentang Syiah.
14.Al Ustadz Anwar Al Jundi menulis dalam bukunya Al Islam wa Harakah At Tarikh  ”Maka kalian para ikhwan hendaklah mengerti dan sadar atas persekongkolan jahat dan keji dalam berbagai bentuknya  lalu bersama-sama menyempitkan pandangan kalian dan membuka lebar perpecahan antara Sunni dan Syiah, Bahwa fakta sesungguhnya adalah Syiah adalah saudaramu, dan perbedaan kita dengan Syiah tidak lebih dari apa yang diperselisihkan oleh madzhab yang empat dalam Ahlu Sunnah, oleh karena itu berhati-hatilah kalian dari tingkah membuat berpecahan dan berusahalah sekuat tenaga menjalin persatuan dengan Syi’ah”
15.Ustadz Samih Athif al Zain menuliskan dalam bukunya Wa Islam wa Tsaqaf al Insan dan Al Muslimun Man Huum ? ”… Sangat disesalkan bahwa masih bersemanyam dalam jiwa virus-virus jahat yang sakit dan kotor, itu terjadi oleh Oknum yang berisi menegakkan negara Islam di atas dasar perpecahan yang diprakarsai musuh-musuh Islam serta orang-orang rakus akan kekayaan mereka bersifat parasit, dan menghisap saudara mereka sendiri. Wahai para ikhwan, wahai saudaraku muslim Sunni wahai saudaraku muslim Syi’ah, kami tegaskan  dalam kitabku ini, bahwa kita adalah saudara… Mari kita wujudkan persatuan untuk menghentikan propaganda permusuhan, mengembalikan wujud persaudaraan kaum muslimin yang saling tolong menolong serta kasih mengasihi”
16.Abul Hasan An Nadwi saat di wawancarai oleh majalah Al I’tisham al Islamiyah al Mishriyah mengatakan ” Bahwa persatuan Sunni dan Syiah akan membuat transformasi besar bagi peradaban,  yang belum pernah ada tandinganya dalam sejarah pembaharuan gagasan Islam”
17.Ustadz Shabir Thu’aimah  menuliskan dalam  kitabnya ”Tahdiyat Amama Al ’Urubah wa Al Islam”,  bahwa ”Antara Sunnah dan Syi’ah sama-sama bersekutu dalam segi Ushul dan sepakat dalam bidang tauhid dan masing-masing memiliki pola yang sama dalam substansi keimanan, oleh karena itu, peradaban masa depan Islam mengharapkan persekutuan itu mewujud dalam persaudaraan suci kaum muslimin”
18.Abdul Wahab Khalaf menuliskan dalam kitab Ushul Fiqh nya,  ” Ijma’ tidak akan terwujud dan terlaksana jika hanya memenuhi empat unsur Hanafi. Maliki, Syafi’i dan Hanbali. Dan itu berarti Ijma’ tidak dapat berlaku jika hanya ditetapkan oleh unsur Ahlu Sunnah saja dan meninggalkan Syi’ah, dengan sendirinya hal itu tidak dapat dikatakan sebagai ijma menurut hukum syara’. Sebab ijma’ tidak bisa terjadi melainkan berdasarkan kesepakatan secara umum dari seluruh mujtahid umat Islam di seluruh dunia pada waktu terjadinya suatu peristiwa. Termasuk di dalamnya Mujtahid Sunnah dan Syi’ah”
19.Ustadz Ahmad ibrahim Beik (beliau adalah guru Syaltut dan Abu Zahra) berkata dalam kitabnya Ilmu Ushul al Fiqh wa Yalihi Tarikh at Tasri,  ”Pemeluk Syi’ah Imamiyah ialah orang Islam yang beriman kepada Allah para utusan-Nya, Al Qur’an dan segala hal yang telah dibawa oleh Rasulullah saw”
20.Ustadz ’Isham Al Atthar (beliau adalah pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin di Jerman),  beliau adalah sahabat dekat Ayatullah Khomaini, beliau adalah tokoh Ikhwanul Muslimin yang memberikan sumbangan dalam membuka cakrawala dunia barat dan kaum muslimin akan urgensi Revolusi Islam Iran, untuk mendukung gerakan Revolusi Islam Iran tersebut beliau menerbitkan majalah yang diberi judul ”Al Ra’id”. Inilah salah satu bentuk kecintaan tokoh Sunni kepada tokoh Syiah.
21.Dr. Hasan at Thurabi adalah tokoh fenomenal dari Sudan,  saat revolusi Iran berhasil menumbangkan Shah Reza Pahlevi,  beliau datang ke Iran untuk bertemu dengan Imam Khomaini,  dan menyatakan dukunganya terhadap gerakan Khomaini. Bersamaan dengan itu, Di negerinya ”Sudan” gerakan Organisasi Ikhwanul Muslimin dan para mahasiswa Islam Khurthum turun ke jalan mendukung Dr Hasan Thurabi yang memberikan dukungan kepada Imam Khomaini.  Berkat beliau pula Syiah menjadi dikenal di Sudan, dan menurut Ayatullah Ja’far Subhani, seorang hakim agung dari Sudan, menyatakan dirinya sebagai pengikut Ahlul Bait, setelah beliau membaca Nahjul Balaghah dari buku yang ia temukan tertinggal  di di salah satu kursi di ruang tunggu kantornya, begitu kagumnya Ayatullah Ja’far Subhani pada sang Hakim Agung Sudan, saat mendengar Sang Hakim Agung Wafat dari media masa, beliau cium foto sang hakim agung tersebut.
22.Ustadz Rasyid Al Ghanusyi adalah tokoh Ikhwanul Muslimin dari Tunisia, yang di negeri itu bernama Al Harakah al Islamiyah, ketika revolusi Islam Iran sedang berlangsung,  beliau menerbitkan media  yang dinamai Al Ma’rifah untuk  mendukung revolusi Iran, kepada massa Ikhwanul Muslimin beliau berpidato ”Dengan kemenangan revolusi Islam di Iran, Islam akan memberikan memiliki kekuatan baru”
23.Ustadz Muhammad Abdur Rahman,  berasal dari Yordania, merupakan Wakil Pengawas Umum organisasi Ikhwanul Muslimin, beliau menyatakan bahwa Ikhwanul Muslimin Yordania memberikan dukungan penuh kepada Revolusi Islam Iran, sementara itu tokoh Ikhwan lain Ibrahim Zaid al Kailani secara aktif melakukan kerja diplomasi untuk menuntut Raja Husein dari Yordania agar mengubah sikapnya terhadap Iran, meskipun ditolak.
24.Ustadz Yusuf Al Adham, jurnalis dan penyair Ikhwanul Muslimin yang bekerja dibawah otoritas Dr Fathi Yakan di majalah Al Aman, beliau secara aktif menulis syair-syair untuk mendukung Imam Khomaini, dan berikut adalah salah satu syair beliau yang terkenal :
Khomaini merupakan pemimpin dan imam
Gigih tiada takut mati dalam menumpas kezaliman
Kami berikan tanda padangnya selempang dan bintang
Dari darah dan jiwa kami untukmu Imam
Kita berantas kesyirikan dan taklukan kezaliman
Agar cakrawala kembali bersinar dan aman
25.Ustadz Jabir Raziq, jurnalis Ikhwanul Muslimin dari majalah Al Da’wah, Al I’tisham dan Al Mukhtar, beliau adalah jurnalis ikhwan yang getol membongkar kejahatan Sadam, saat serangan Iraq kepada Iran dilakukan oleh tentara slSadam, Raziq, secara khusus menulis jati diri  Sadam,  Raziq menyamakan Sadam dengan Micael Aflak  arsitek pembentukan Jerusalem Baru.
26.Abu A’la Al Maududi,  ulama besar dari Pakistan dari Partai Jama’ah Islamiyah – beliau menulis buku yang  terkenal berjudul ”Khalifah dan Kerajaan” dan buku itu sempat dipolemikan oleh orang-orang wahabi- dalam satu kesempatan wawancara dengan Majalah milik Ikhwanul Muslimin Mesir ”Al Da’wah” , saat ditanya tentang Revolusi Iran dan Imam Khomaini beliau mengatakan ”Revolusi Imam Khomaini  adalah Revolusi Islam, yang ditegakan oleh orang-orang Islam Iran, dari para pemuda-pemuda yang terdidik dan dididik oleh para ulama-ulama Islam, Oleh karena itu  adalah keharusan dan wajib bagi mayoritas umat Islam serta organisasi-organisasi Islam memberikan dukungan sepenuhnya kepada Revolusi ini, sekaligus membantunya dalam segala bidang” –selesai penukilan-
Demikianlah pernyataan-pernyataan yang sangat jelas lagi gamblang yang dipersaksikan sendiri oleh kaum Syiah akan pembelaan, kasih sayang, persaudaraan dan dukungan hebat dari para dedengkot Ikhwanul Muslimin terhadap Syiah Rafidhah Iran, Khomeini dan revolusinya.
Sejak saat itulah -bergabungnya kekuatan Syiah & Ikhwanul Muslimin pasca Revolusi Khomeini- menandai babak baru semaraknya gerakan teror, revolusi dan peledakan-peledakan di berbagai belahan dunia. Wallahul musta'an.
Maka bukanlah hal yang aneh jika kemudian Syiah Rafidhah Iran memasang badan, menjadi pembela terdepan negara Qatar (yang mewakili kekuatan Ikhwanul Muslimin) tatkala disingkap makar-makar mereka dalam menampung, melindungi dan mensuport operasi berbagai kelompok teroris, milisi Syiah, Ikhwanul Muslimin berikut kelompok teroris pmberontak sempalannya.
Kenapa demikian? Karena Syiah Iran sendiri memang ikut terlibat dalam gerakan terorisme tersebut sebagaimana telah kami sodorkan bukti di atas dan akan kami contohkan lagi pada kasus pembunuhan Presiden Mesir, Muhammad Anwar Sadat oleh kelompok Jamaatul Jihad (sempalan Ikhwanul Muslimin). Insyaallah.
Catatan kaki
(1) Fatwa sesat dari teroris Yusuf al-Qaradhawy yang memprovokasi dan menjustifikasi para teroris melancarkan aksi teror bom bunuh diri: https://safeshare.tv/x/wI9CHGNUs3A

#anjingneraka #khawarij #IM #sururi #irhab #qatar #saudi #arab #hutsy #houthi #pemberontak #ikhwanulmuslimin #isis #alqaeda #jabhahnusrah #firanda #salimafillah #sayyidquthb #qaradhawi #qaradhawy #hasanalbanna #iran #syiah #rafidhah #sururi #halabi #rodja #hamas #emirqatar #wahabi #sufi #teroris #biadab #takfiri #antiwahabi #IM #qaradhawy #ikhwanulmuslimin #bombunuhdiri #ajyad #kiblat #kabah #mekah #masjidilharam #jabirrizq #maududi #hasanturabi #Muhammadalghazali #fathiyakan #iran #khumaini #khomeini #khomeiny
==========================
⚔Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
Klik ➡JOIN⬅ Channel Telegram: http://bit.ly/tukpencarialhaq
http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
27/06/2017

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi