Ilmu Adalah yang Alloh Hujamkan ke Dalam Hati Seseorang dan Dengannya Bisa Membedakan Antara yang Benar dan yang Batil

Annashihah_Cepu, [26.07.17 14:21]
🌷  Nasehat Salaf Ringkas

🍃Ilmu adalah yg Alloh ta'ala hujamkan kedalam hati seseorang denganya orang tersebut bisa membedakan antara yg benar dan yg  batil serta ilmu itu disampaikan dengan ringkas dan mudah

✅ Berkata Al Imam Ibnu Rajab rahimahullah :

 “وقد فتن كثير من المتأخرين بهذا، وظنوا أن من كثر كلامه وجداله وخصامه في مسائل الدين فهم أعلم ممن ليس كذلك، وهذا جهل محض، وانظر إلى أكابر الصحابة وعلمائهم كأبي بكر، وعمر، وعلي ومعاذ وابن مسعود ويزيد بن ثابت كيف كانوا؟!

كلامهم أقل من كلام ابن عباس، وهم أعلم منه، وكذلك كلام التابعين أكثر من كلام الصحابة، والصحابة أعلم منهم، وكذلك تابع التابعين كلامهم أكثر من كلام التابعين، والتابعون أعلم منهم.

فليس العلم بكثرة الرواية، ولا بكثرة المقال، ولكنه نور يقذف في القلب، يفهم به العبد الحق، ويميز بينه وبين الباطل، ويعبر عن ذلك بعبارات وجيزة محصلة للمقاصد.” (بيان فضل علم السلف على علم الخلف ٥٧-٥٨)

“Dan telah terfitnah kebanyakan orang pada masa yang akhir dengan hal ini, dan mereka menyangka siapa yang paling banyak perkataan, perdebatan, dan perseteruannya dalam permasalahan-permasalahan agama, maka mereka lebih berilmu daripada yang tidak seperti itu, dan ini adalah kebodohan semata. Lihatlah para sahabat dan ulamanya mereka seperti Abu Bakar, Umar, Ali, Muadz, Ibnu Masud, dan Zaid bin Tsabit, bagaimana mereka?

Perkataan mereka lebih sedikit dari perkataan Ibnu Abbas, dan mereka lebih berilmu daripadanya. Demikian juga para tabiin, perkataan mereka lebih banyak daripada perkataan para sahabat, dan para sahabat lebih berilmu daripada mereka. Demikian juga tabiut tabiin, perkataan mereka lebih banyak daripada perkatan para tabiin, dan para tabiin lebih berilmu daripada mereka.

Maka bukanlah ilmu dengan banyaknya periwayatan, bukan pula dengan banyaknya perkataan, akan tetapi ilmu adalah cahaya yang Allah letakkan pada hati, dengannya hamba memahami kebenaran, membedakan antara kebenaran dan kebatilan, dan mengungkapkan darinya dengan ungkapan yang ringkas dan mencapai maksud.”


📝Akhukum Fillah Dikutip dari Bayan Fadli Ilmi Salaf Ala Ilmi Kholaf 57-58

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi