JANGANLAH TERTIPU
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
«يُؤدِّب الله عبده المؤمن الذي يحبه وهو كريم عنده بأدنىٰ زلة أو هفوة، فلا يزال مستيقظاً حذراً.
Allah mendidik hamba-Nya yang mencintai-Nya, ia itu tetap mulia disisi-Nya walaupun ada sedikit ketergelinciran atau kesalahan. Maka Ia senantiasa terjaga dan waspada (tidak lalai).
وأمَّا من سقط من عينه وهان عليه؛ فإنه يُخَلِّي بينه وبين معاصيه، وكلما أحدث ذنباً أحدث له نعمة، والمغرور يظن أن ذلك من كرامته عليه، ولا يعلم أن ذٰلك عين الإهانة
Adapun orang yang rendah di mata-Nya dan terhina, maka sesungguhnya ia menyendiri antara ia dan maksiatnya. Dan setiapkali ia melakukan dosa, Allah memberinya nikmat. Dan orang yang tertipu mengira kalau itu adalah kemuliaan untuknya, dalam keadaan ia tidak menyadari, pada hakikatnya itulah kehinaan yang sesungguhnya.
وأنه يريد به العذاب الشديد، والعقوبة التي لا عاقبة معها!
Sesungguhnya, dengan (nikmat) tersebut Allah menginginkan adanya adzab yang pedih dan siksaan yang tidak ada kebaikan padanya.
[Zaadul Ma'ad 3/506]
Sumber || https://telegram.me/fawaz_almadkali
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
12/07/2017
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
12/07/2017
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi