Mauqif Dan Manhaj Baru al-Akh Abu Ahmad (Abu Musa) Abdurrahman Dani al-Wuluhani

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين الذي أكمل لنا الدين وأتم علينا النعمة وجعلنا مسلمين
وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ولا نعبد إلا إياه مخلصين له الدين
و أشهد أن محمداً عبده ورسوله المبعوثِ رحمةً للعالمين صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه والتابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين وسلم تسليم كثيراً،
أما بعد:
Kepada : Segenap Asatidzah admin Grup WA Salafi حفظكم الله.
Berkenaan mauqif dan manhaj baru dari al-Akh Abu Ahmad (Abu Musa) Abdurrahman Dani al-Wuluhani -dan menyampaikan amanah dari al-Ustadz Abul Abbas Ihsan terkait dengannya- maka kami sampaikan bahwa yang tersebut di atas dalam ucapan dan perbuatannya terakhir:
·         Memuji dakwah halabiyyin dan da’i-da’inya di Indonesia yang “lembut”, “diterima” dakwahnya oleh masyarakat, dan jika ada permasalahan antara da’i mereka tidak “bersikap keras”.
·         Mencela dakwah asatidzah salafiyyin di Indonesia yang “keras” dan “eksklusif”.
·         Memberi gelar LUQMANIYYUN kepada asatidzah yang menasihatinya atau yang berpandangan tidak sepertinya dalam qadhiyah terkait dengannya atau perkara dakwah lainny. Dan merendahkan upaya asatidzah yang menasihati sebagai penakut (takut terhadap Ustadz Luqman).
·         Membela orang-orang yang ditahdzir/hajr baik di tingkat lokal (jember) ataupun nasional dengan alasan tergesa-gesa dalam memvonis dan tidak sabar dalam menasihati. Disamakan dengan metode hajuriyyun turobiyyun. Ketika dijelaskan sebab-sebab tahdzir tetap bersikukuh dengan pandangannya.
·         Menyatakan berlepas diri dari orang-orang yang membicarakan “MLM”.
·         Pernyataan bahwa bayan rujuknya dalam fitnah Yaman terakhir adalah “mukroh”. Ketika bermajelis dengan Ustadz Ihsan.
·         Muncul kedustaan dalam ucapan dan perbuatannya.
·         Duduk bersama pengajar SDIT al-ikhlas yang dikatakan murid Syaikh Ruslan Mesir. Namun pernah mengundang da’i halabiyyin ke ma’hadnya dengan alasan tidak ingin keras dalam berdakwah dan istifadah dari ilmu mereka.
·         Menulis dan menyebarkan syubhat-syubhatnya di Grup WA yang diasuhnya “Moslem Next Generation”. Anggota grup adalah orang-orang yang “baru kenal dakwah” dan ikhwah yang dihajr/ tahdzir dari Ma’had Jember. (Salah satu contoh tulisannya terlampir)
·         Dll.
Upaya menasihati telah ditempuh beberapa asatidzah yang hasilnya sebagian diblokir WA dan nomornya. Sebagian lain didiamkan.
Berdasarkan hal ini maka al-Ustadz Ihsan dan asatidzah lainnya berpandangan perlu untuk menjelaskan keadaannya dan mempertimbangkan keberadaannya di Grup-grup WA Salafiyyin Indonesia.
Demikian keterangan ini disusun sebagai langkah penjagaan terhadap dakwah salafiyah di Indonesia secara umum.  
و الله من وراء القصد
و صلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه و سلم
و الحمد لله رب العالمين
Dari https://t.me/InfoMahadJember/1097
03/07/2017

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi