Apakah Hitungan Ganjil Itu Berlaku Pada Seluruh Perkara Yang Mubah Ataukah Terbatas Pada Perkara Yang Ditunjukkan Dalil

APAKAH HITUNGAN GANJIL ITU BERLAKU PADA SELURUH PERKARA YANG MUBAH ATAUKAH TERBATAS PADA PERKARA YANG DITUNJUKKAN DALIL
Syaikh Shalih bin Fawzan al Fawzan hafizhahullah
Pertanyaan:
Syaikh! --semoga Allah تعالى memberi taufik kepada Anda---apakah hitungan ganjil itu berlaku pada seluruh perkara yang mubah (boleh) seperti meminum kopi dan selainnya ataukah terbatas pada perkara yang ditunjukkan dalil?
Jawaban:
Hitungan ganjil pada seluruh perkara merupakan perkara yang baik. Hitungan ganjil itu dalam ijtimar (cebok) menggunakan batu.
Nabi صلى الله عليه وسلم menentukan ijtimar dengan hitungan ganjil, memakan kurma dengan hitungan ganjil, dan seterusnya.
Jadi, seluruh ucapan dan perbuatan itu menggunakan hitungan ganjil--ya---adalah sunnah. Hal ini termasuk sunnah. Ya.
Jika engkau minum pada bejana. Ketika engkau minum, hendaknya engkau bernapas (di luar bejana) sebanyak tiga kali. Ini merupakan hitungan ganjil. Sehingga engkau jangan bernapas dua kali saja. Ya.
http://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/2370

http://t.me/ukhwh
21/09/2017
هل الوتر في جميع الأشياء المباحه مثل شرب القهوة وغيرها أم هو في الأشياء التي ورد فيها النص فقط ؟
الاحابة
يقول : فضيلة الشيخ وفقكم الله ، هل الوتر يكون في جميع الأشياء المباحة مثل شرب القهوة وغيرها أم هو في الأشياء التي ورد فيها النص ؟الجواب : في كل الأشياء الإيتار طيب ، الإيتار في الإستجمار بالأحجار ، النبي صلى الله عليه وسلم كان يقطع الإستجمار على وتر ، ويأكل الرطبات على وتر ، وهكذا ، فجميع الأقوال والأفعال يستعمل الوتر . نعم . سنة ، هذا من السنة . نعم . وفي الإناء إذا شربت ، إذا شربت ، تتنفس ثلاثة أنفاس ، هذا وتر ، ولا تتنفس نفسين فقط . نعم .

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi