APAKAH HARUS DIQADHA SHALAT YANG DITINGGALKAN KARENA MALAS❓
Syaikh Shalih bin Fawzan al Fawzan hafizhahullah
Pertanyaan:
Saya tidur dan sangat malas untuk shalat sedangkan syaithan menguasaiku, namun saya berusaha melawan diriku. Pertanyaanku sekarang: apakah shalat-shalat ini saya qadha secara berurutan ataukah saya mengqadhanya bersama shalat-shalat yang dulu; Maghrib dengan Maghrib, Isya' dengan Isya', dan Shubuh dengan Shubuh?
Jawaban:
Tidak, wajib bagimu mengqadha dengan segera dan mengerjakannya dengan urut sesuai urutan yang syar'i pada hari pertama. Kemudian hari yang kedua, hari ketiga hingga engkau lepas dari tanggungan shalat dan jangan menunda-nundanya.
Engkau katakan:' setiap shalat akan saya kerjakan bersama shalat yang sama'. Ini adalah ucapan orang awam dan tidak ada dasarnya dari agama dan syariat.
http://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/15707
http://t.me/ukhwh
26/10/2017
السؤال:
أنام وأتكاسل عن الصلاة كثيرًا ويغلبني الشيطان ولكني أُجهاد نفسي وسؤالي اﻵن: هل أقضى هذا الصلوات مرتبة أما اأضيها مع الصلوات القادمة المغرب مع المغرب والعشاء مع العشاء والفجر مع الفجر.
الجواب:
ﻻ؛ يجب عليك قضائها فورًا وترتبها اليوم الأول ترتيب صلواته على الترتيب الشرعي، ثم اليوم الثاني ثم اليوم الثالث إلى أن تخلص منها وﻻتؤجلها وتقول كل صلاة أصليها مع نظيرتها هذا كلام العوام وﻻ أصل له من الدين والشرع.
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi