Hukum Tankis Dalam Bacaan Shalat

HUKUM TANKIS DALAM BACAAN SHALAT
Mufti Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu asy Syaikh hafizhahullah
Pertanyaan:
Imam membaca dalam shalat Maghrib pada rakaat pertama setelah al Fatihah surat al Baqarah: (آمَنَ الرَّسُولُ) hingga akhir surat. Lalu membaca ayat kursi di rakaat yang kedua. Apakah ini teranggap tankis (membaca Al Quran secara acak tanpa sesuai urutan dalam mushaf)?
Jawaban:
Hal ini sebenarnya tidak pantas. Karena dia mendahulukan dan mengakhirkan surat.
Yang dituntut dari kita adalah beradab dengan adab al Qur'an dan membacanya sebagaimana dalam rasm mushaf (penulisan mushaf utsmani).
http://www.mufti.af.org.sa/ar/content/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%AA%D9%86%D9%83%D9%8A%D8%B3-%D8%A7%D9%84%D9%82%D8%B1%D8%A7%D8%A1%D8%A9-%D9%81%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%B5%D9%84%D8%A7%D8%A9
http://t.me/ukhwh
29/10/2017
حكم تنكيس القراءة في الصلاة
السؤال: 
السؤال: قرأ الإمام في صلاة المغرب في الركعة الأولى بعد الفاتحة آخر سورة البقرة: (آمَنَ الرَّسُولُ)، إلى آخر السورة، وقرأ في الركعة الثانية آية الكرسي، هل هذا يعتبر تنكيس؟
الإجابة: 
الجواب: هو في الحقيقة ما يصلح؛ لأنه تقديمٌ وتأخير، المطلوب منا أن نتأدب بآداب القرآن، وأن نقرأهُ كما في رسم المصحف.

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi