
Lihat Kitab Muyassar Halaman 37 - 38
الحمد لله الذي أنزل الكتاب لسانا عربيا لعلكم تعقلون، أما بعد؛
NAIBUL FA'IL ( Pengganti Fa'il )
Naibul fa'il ini merupakan jenis ke 2 dari isim2 yang dibaca rofa'.
Naibul fa'il adalah : Isim marfu yang terletak setelah fi'il majhul (kata kerja pasif) dan menunjukkan atas orang yang dikenai perbuatan (objek).
Perlu diketahui bahwa naibul fa'il asalnya adalah Maf'ul bihi (objek) dikarenakan Fa'ilnya tidak disebutkan (dibuang) maka Maf'ul bihi menempati posisi fa'il, sehingga secara i'rob dia adalah isim marfu' yang sebelumnya adalah isim manshub.
Contoh :
ضرب علي الكلب
Dhoroba 'Aliyyun Al kalba
(Ali memukul anjing)
Pada kata الكلب manshub tandanya fathah.
Fi'ilnya berupa fi'il ma'lum (aktif)
Ketika dirubah menjadi fi'il majhul (pasif) maka fa'il nya dibuang kemudian Maf'ul bihi menempati posisi fa'il sehingga i' robnya berubah menjadi marfu' tandanya dhommah, karena telah menempati posisi fa'il maka hukumnya juga hukum fa'il dari segi i'rob dan yang lainnya.
Sehingga menjadi :
ضرب الكلب
(Dhuriba al Kalbu) - anjing dipukul
Fa'ilnya dibuang yaitu علي
Dikiaskan dengan contoh2 yang lainnya...!
___________
Naibul fa'il terbagi menjadi 2 macam yaitu :
1. Isim Dzohir (isim yang nampak)
Contoh :
فتح الباب - Futiha al babu
Kata الباب adalah naibul fa'il berupa isim zhohir (isim yang nampak)
2. Isim dhomir (kata ganti)
Contoh :
أمرت - Umirtu
(Aku diperintah)
Huruf ت sebagai naibul fa'il berupa isim dhomir.
أسأل - Us alu
(Saya sedang ditanya)
Fa'ilnya adalah dhomir mustatir takdirannya adalah أنا
___________
KETENTUAN - KETENTUAN NAIBUL FA'IL :
1. Naibul fa'il harus selalu marfu'
Contoh :
أمر الولد - Umiro al waladu
(anak laki-laki itu diperintah)
Kata الولد (al waladu) naibul fa'il marfu' tandanya dhommah karena isim mufrod.
Contoh :
أمر الولدان - Umiro al waladani
(dua anak laki-laki itu diperintah)
Kata الولدان (al waladani) adalah naibul fa'il marfu' tandanya alif karena isim mutsanna.
2. Naibul fa'il harus selalu didahului fi'il majhul (pasif)
Contoh :
يؤمر الأولاد - Yu'maru al auladu
(Anak2 laki-laki itu sedang diperintah)
Kata يؤمر (yu'maru) Adalah fi'il majhul (pasif).
3. Naibul fa'il asalnya adalah Maf'ul bihi, karena Fa'ilnya tidak ada maka ia menggantikan tempat fa'il.
(lihat penjelasannya di awal bab)
4. Bila naibul fa'il nya mutsanna (menunjukkan dua) atau jama'(menunjukkan dua atau lebih) maka fi'il nya tetap mufrod.
Contoh :
أمر الولدان - Umiro al waladani
(dua anak laki-laki itu diperintah)
Kata الولدان (al waladani) naibul fa'il berupa isim mutsanna sedangkan fi'il nya yaitu أمر tetap dalam keadaan mufrod (tunggal).
Contoh :
يؤمر الأولاد - Yu'mar al auladu
(anak anak laki-laki itu sedang diperintah)
Kata الأولاد naibul fa'il berupa jama' maka fi'ilnya tetap keadaan mufrod yaitu يؤمر
5. Setiap ada naibul fa'il maka fa'il nya harus di hilangkan.
6. Bila naibul fa'il nya muannats maka fi'ilnya harus diberi tanda muannats.
Contoh :
أمرت البنت - Umirot Al Bintu
(anak perempuan itu diperintah)
Kata البنت naibul fa'il berupa muannats (perempuan) maka fi'ilnya diberi tanda muannats yaitu ta' sukun pada أمر
Tanda muannats untuk fi'il Madhi dengan ta' sukun pada akhirnya, sedang pada fi'il mudhori' huruf ta' pada awalnya.
7. Bila naibul Fa'ilnya lebih dari dua maka yang pertama menjadi naibul fa'il sedangkan yang kedua tetap manshub sebagai Maf'ul bihi.
Contoh :
أعطى الفقير ثوبا - U'thiya al faqiru tsauban
Orang fakir itu diberi baju.
Asalnya adalah :
أعطى محمد الفقير ثوبا
A'tho Muhammadun al faqiro tsauban - Muhammad memberi orang fakir baju.
Jadi Maf'ul bihi (objek) ada dua yaitu : al fakir dan tsauban.
______________
Ditulis : al Ustadz Abu Hamzah Humaidi Purwodadi Hafizhahullah
Channel Telegram bit.ly/BahasaArabItuMudah
www.NgajiBahasaArab.blogspot.com
Link download audio via Telegram : https://t.me/BahasArab/163
Link download audio : https://drive.google.com/uc?id=1o5R9_JoE7rVDZIrJJevm6pA8-77ZXHjb&export=download
Faidah Tambahan : Untuk membuat fi'il majhul adalah :
* Jika fi'il Madhi di dhommah awalnya dan di kasroh sebelum akhirnya.
Contoh :
فتح - Futiha
* Jika fi'il mudhori' di dhommah awalnya dan di fathah sebelum akhirnya.
Contoh :
يفتح - Yuftahu
Wallahu a'lam
Zadakumullahu ta'ala 'ilman, barokallahu fikum jami'an.
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi