
<Kita meyakini bahwa segala perintah Allah subhanahu wa ta’ala, larangan dan aturan-Nya, adalah semata-mata maslahat bagi manusia. Apabila dilanggar, kesemrawutan hidup tidak bisa dihindarkan. Bahkan, jika kemaksiatan telah merajalela, laknat dan azab Allah subhanahu wa ta’ala tidak bisa ditangkal. Hal ini seperti yang dialami oleh bani Israil, sebagaimana firman Allah
subhanahu wa ta’ala :
ﻟُﻌِﻦَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ ﻣِﻦْ ﺑَﻨِﻲ ﺇِﺳْﺮَﺍﺋِﻴﻞَ ﻋَﻠَﻰ ﻟِﺴَﺎﻥِ ﺩَﺍﻭُﻭﺩَ ﻭَﻋِﻴﺴَﻰ ﺍﺑْﻦِ ﻣَﺮْﻳَﻢَ ﺫَﻟِﻚَ ﺑِﻤَﺎ ﻋَﺼَﻮْﺍ ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﺘَﺪُﻭﻥَ ( 78 ) ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻟَﺎ ﻳَﺘَﻨَﺎﻫَﻮْﻥَ ﻋَﻦْ ﻣُﻨْﻜَﺮٍ ﻓَﻌَﻠُﻮﻩُ ﻟَﺒِﺌْﺲَ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻔْﻌَﻠُﻮﻥَ ( 79
“Telah dilaknati orang-orang kafir dari bani Israil dengan lisan Dawud dan ‘Isa putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (al-Maidah: 78—79)
Oleh karena itu, amar ma’ruf nahi mungkar harus kita tegakkan agar terhindar dari ancaman Allah
subhanahu wa ta’ala, tentu sebatas kemampuan kita masing-masing.
------------------------------
Dari majalah Asy Syariah || No. 70 / VI / 1432 / 2011 || Al-Ustadz Abdul Mu'thi Sutarman, Lc hal 47
Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || https://t.me/hikmahsalafiyyah
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi