Hukum Menjenguk Orang Sakit Yang Kafir

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Hukum Menjenguk Orang Sakit Yang Kafir
<Fadhilatusy Syaikh Al-Imam Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah

• Pertanyaan :
Apakah boleh bagi seorang muslim menjenguk seorang kafir yang sedang sakit?

• Jawaban :
"Apabila dia menjenguknya dengan tujuan mendakwahinya, atau dengan tujuan menunaikan hak tetangga maka boleh insya Allah; Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjenguk seorang anak lelaki yahudi yang sedang sakit -seperti pada hadits Anas di dalam shahih Al Bukhari- kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada anak lelaki itu : "Masuk islamlah wahai anak muda", maka anak lelaki itu pun memandang bapaknya, berkatalah bapaknya kepada dia : "Ta'atilah Abul Qasim (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam)", maka anak lelaki itu pun masuk islam, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar rumahnya maka anak lelaki itu pun meninggal dunia, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan dia dari api neraka."

Maka tidak mengapa engkau menjenguknya untuk mendakwahinya atau untuk menunaikan hak tetangga hal itu tidak mengapa, dan mendoakan untuknya hidayah.

Silahkan merujuk kepada kitab : (Ar-Rihlatul Akhirah hal. 212)

•┈┈••••❁❁••••┈┈•

حكم زيارة المريض الكافر

لفضيلة الشيخ الإمام مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله

السؤال :
هل يجوز للمسلم أن يزور الكافر المريض ؟

الجواب :
إن كان من أجل أن تدعوه ، أو من أجل حق الجار لا بأس إن شاء الله ؛ فالنبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - عاد غلاماً يهودياً وهو مريض - كما في حديث أنس في البخاري - ثم قال له : " أسلم يا غلام " ، فنظر الغلام إلى أبيه قال له : أطع أبا القاسم ، فاسلم ، ثم خرج النبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - فقضى الغلام ، فقال النبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - : " الحمد لله الذي أنقذه من النار " .

فلا بأس أن تعوده ، إما لتدعوه أو من أجل حق الجار لا بأس بذلك ، وتدعو له بالهداية .

راجع كتاب : ( الرحلة الأخيرة ص 212 )

()
Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || https://t.me/hikmahsalafiyyah

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi