Hukum Menyembunyikan Kesalahan Pelaku Maksiat

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Hukum Menyembunyikan Kesalahan Pelaku Maksiat
<Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :

Soal :
Terkait dengan hadits :

من ستر على أحد ستر الله عليه

"Barangsiapa yang menyembunyikan aib (kejelekan) seseorang niscaya Allah akan menyembunyikan aibnya."
Apakah boleh bagi kita menyembunyikan aib pelaku zina dan peminum khamr? Apabila jawabannya boleh, maka bagaimanakah kita mengingkari kemungkaran tersebut? Apakah kita pura-pura menundukkan pandangan apabila kita melihat kemungkaran? Berilah pelajaran kepada kami, semoga Allah menjaga engkau.

Jawaban :
Adapun jika perkara-perkara tersebut telah sampai kepada pihak yang berwenang, maka tidak boleh bagi kita menutupinya. Akan tetapi jika belum sampai demikian, hendaknya diperhatikan (hal berikut) :

Apakah orang (pelaku maksiat) tersebut sebelumnya adalah orang yang istiqamah akan tetapi dia tergelincir dalam kesalahan, dan apabila dinasehati ada kemungkinan dia akan bertaubat kepada Allah 'Azza wa Jalla? Maka orang yang seperti inilah yang sebaiknya ditutupi kesalahannya.

Adapun apabila seandainya aibnya ditutupi dia malah semakin merajalela dan semakin bertambah keburukannya, maka orang yang seperti ini tidak boleh ditutupi aibnya. Bahkan wajib mengangkat (melaporkan) urusan tersebut kepada pihak yang berwenang agar ditegakkan hukuman yang pantas baginya.

Sumber :
Silsilah Liqaas Syahri > Liqaa Syahri [74]

Al Birru was Shilah wal adab wal akhlaq > sunanul adab


┉┉✽̶»̶̥»̶̥✽̶┉┉


حكم الستر على صاحب المعصية

[السؤال: ]
حديث:

« من ستر على أحد ستر الله عليه»،

هل يجوز لنا أن نستر على الزاني وشارب الخمر؟ وإذا كان الجواب بنعم فكيف ننكر المنكر؟ وهل نتغاضى إذا رأينا منكراً؟ أفيدونا حفظكم الله.

الجواب :
أما إذا بلغت الأمور إلى المسئولين فلا يجوز التستر، لكن قبل ذلك ينظر:

هل هذا الرجل كان مستقيماً وحصلت منه فلتة، وربما إذا نصح يتوب إلى الله عز وجل، فهذا الأولى أن يستر،

وأما إذا كان لو ستر لتمرد وازداد شره، فهذا لا يجوز ستره، بل يجب أن يرفع إلى ولاة الأمور ليقيموا عليه ما يجب عليه من العقوبة.

المصدر : سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [74]

البر والصلة والآداب والأخلاق > سنن وآداب


رابط المقطع الصوتي
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/mm_074_07.mp3

[]
Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || https://t.me/hikmahsalafiyyah

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi