
<Sesungguhnya apabila seorang manusia menghadapi musibah hanya dengan kesabaran tanpa ihtisab (mengharap pahala di sisi Allah) maka musibah ini akan menjadi penggugur dosa-dosanya.
Namun apabila dia bersabar dan disertai ihtisab (mengharap) pahala, maka musibah tersebut menjadi ganjaran dan pahala sebagai tambahan dari penghapusan dosa.
Makna Al Ihtisab yaitu dirinya meyakini bahwa kesabaran ini kelak dia akan diberi pahala karenanya, maka dia berbaik sangka kepada Allah sehingga Allah azza wa jalla memberi dia apa yang ada pada persangkaan-baiknya tersebut.
Ibnu Utsaimin rahimahullah - At Ta'liq Alaa Shohih Muslim Hal. 342
┉┉✽̶»̶̥»̶̥✽̶┉┉
إن المصائب إذا قابلها الإنسان بالصبر دون احتساب الأجر صارت كفارة لذنوبه،
وإن صبر مع احتساب الأجر صارت بالإضافة إلى تكفير الذنوب أجرًا وثوابًا .
ومعنى الاحتساب أن يعتقد في نفسه أن هذا الصبر سوف يثاب عليه فيحسن الظن بالله فيعطيه الله عز وجل ماظنه به .
[ ابن عثيمين رحمه الله - التعليق على صحيح مسلم صـ ٣٤٢ ]
()
Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || https://t.me/hikmahsalafiyyah
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi