Sunan Abu Dawud Hadits Nomor 2325 dan 2326 (Ketika Terhalangi Melihat Hilal Bulan Ramadan)

٦ - بَابٌ إِذَا أُغۡمِيَ الشَّهۡرُ 
6. Bab ketika terhalangi melihat hilal bulan Ramadan 

٢٣٢٥ – (صحيح) حَدَّثَنَا أَحۡمَدُ بۡنُ حَنۡبَلٍ، حَدَّثَنِي عَبۡدُ الرَّحۡمَٰنِ بۡنُ مَهۡدِيٍّ، حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بۡنُ صَالِحٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ أَبِي قَيۡسٍ، قَالَ: سَمِعۡتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا تَقُولُ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يَتَحَفَّظُ مِنۡ شَعۡبَانَ مَا لَا يَتَحَفَّظُ مِنۡ غَيۡرِهِ، ثُمَّ يَصُومُ لِرُؤۡيَةِ رَمَضَانَ، فَإِنۡ غُمَّ عَلَيۡهِ عَدَّ ثَلَاثِينَ يَوۡمًا ثُمَّ صَامَ. 
2325. Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami: ‘Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepadaku: Mu’awiyah bin Shalih menceritakan kepadaku dari ‘Abdullah bin Abu Qais. Beliau berkata: Aku mendengar ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan: Dahulu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan (hitungan) bulan Syakban dengan perhatian yang lebih daripada bulan lainnya. Kemudian beliau mulai berpuasa berdasarkan penglihatan hilal Ramadan. Jika terhalangi melihat hilal, beliau menghitung bulan Syakban tiga puluh hari, setelah itu baru berpuasa. 
٢٣٢٦ – (صحيح) حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الصَّبَّاحِ الۡبَزَّازُ، نا جَرِيرُ بۡنُ عَبۡدِ الۡحَمِيدِ الضَّبِّيُّ، عَنۡ مَنۡصُورِ بۡنِ الۡمُعۡتَمِرِ، عَنۡ رِبۡعِيِّ بۡنِ حِرَاشٍ، عَنۡ حُذَيۡفَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَا تُقَدِّمُوا الشَّهۡرَ حَتَّى تَرَوُا الۡهِلَالَ أَوۡ تُكۡمِلُوا الۡعِدَّةَ، ثُمَّ صُومُوا حَتَّى تَرَوُا الۡهِلَالَ أَوۡ تُكۡمِلُوا الۡعِدَّةَ). قَالَ أَبُو دَاوُدَ: [وَ]رَوَاهُ سُفۡيَانُ وَغَيۡرُهُ عَنۡ مَنۡصُورٍ، عَنۡ رِبۡعِيٍّ، عَنۡ رَجُلٍ مِنۡ أَصۡحَابِ النَّبِيِّ ﷺ لَمۡ يُسَمِّ حُذَيۡفَةَ. 
2326. Muhammad bin Ash-Shabbah Al-Bazzaz telah menceritakan kepada kami: Jarir bin ‘Abdul Hamid Adh-Dhabbi menceritakan kepada kami dari Manshur bin Al-Mu’tamir, dari Rib’i bin Hirasy, dari Hudzaifah. Beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian mendahului puasa bulan Ramadan sampai kalian melihat hilal (Ramadan) atau menyempurnakan hitungan bulan (Syakban menjadi tiga puluh hari). Kemudian puasalah kalian sampai melihat hilal (Syawal) atau menyempurnakan hitungan bulan (Ramadan menjadi tiga puluh hari).” Abu Dawud berkata: Sufyan dan selain beliau meriwayatkannya dari Manshur, dari Rib’i, dari seseorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau tidak menyebut nama Hudzaifah.


dari ismailibnuisa.blogspot.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi