Sunan Ibnu Majah Hadits Nomor 1772 - iktikaf satu hari atau satu malam

٦٠ - بَابٌ فِي اعۡتِكَافِ يَوۡمٍ أَوۡ لَيۡلَةٍ 
60. Bab tentang iktikaf satu hari atau satu malam 

١٧٧٢ – (صحيح) حَدَّثَنَا إِسۡحَاقُ بۡنُ مُوسَى الۡخَطۡمِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ بۡنُ عُيَيۡنَةَ، عَنۡ أَيُّوبَ، عَنۡ نَافِعٍ، عَنِ ابۡنِ عُمَرَ، عَنۡ عُمَرَ؛ أَنَّهُ: كَانَ عَلَيۡهِ نَذۡرُ لَيۡلَةٍ فِي الۡجَاهِلِيَّةِ يَعۡتَكِفُهَا، فَسَأَلَ النَّبِيَّ ﷺ، فَأَمَرَهُ أَنۡ يَعۡتَكِفَ. [(التعليق على ابن خزيمة)(٢٢٢٩)، (صحيح أبي داود)(٢١٣٦-٢١٣٧): ق]. 
1772. Ishaq bin Musa Al-Khathmi telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Sufyan bin ‘Uyainah menceritakan kepada kami dari Ayyub, dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar, dari ‘Umar; Bahwa di masa jahiliah, beliau pernah memiliki tanggungan nazar iktikaf satu malam. Lalu beliau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ternyata beliau memerintahkan agar beriktikaf.


dari ismailibnuisa.blogspot.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi