٦٦ - بَابُ الۡمُسۡتَحَاضَةِ تَعۡتَكِفُ
66. Bab wanita yang mengeluarkan darah istihadah boleh iktikaf
١٧٨٠ – (صحيح) حَدَّثَنَا الۡحَسَنُ بۡنُ مُحَمَّدٍ الصَّبَّاحُ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَفَّانُ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بۡنُ زُرَيۡعٍ، عَنۡ خَالِدٍ الۡحَذَّاءِ، عَنۡ عِكۡرِمَةَ؛ قَالَ: قَالَتۡ عَائِشَةُ: اعۡتَكَفَتۡ مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ امۡرَأَةٌ مِنۡ نِسَائِهِ - فَكَانَتۡ تَرَى الۡحُمۡرَةَ وَالصُّفۡرَةَ - فَرُبَّمَا وَضَعَتۡ تَحۡتَهَا الطَّسۡتَ. [(صحيح أبي داود)(٢١٣٨): خ].
1780. Al-Hasan bin Muhammad Ash-Shabbah telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: ‘Affan menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Yazid bin Zurai’ menceritakan kepada kami dari Khalid Al-Hadzdza`, dari ‘Ikrimah; Beliau berkata: ‘Aisyah mengatakan: Seorang istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beriktikaf bersama beliau. Lalu dia melihat keluar darah berwarna merah kuning. Kemudian terkadang dia meletakkan sebuah baskom di bawahnya.
dari ismailibnuisa.blogspot.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi