Sunan Ibnu Majah Hadits Nomor 1781 - pahala iktikaf

٦٧ - بَابٌ فِي ثَوَابِ الۡاعۡتِكَافِ 
67. Bab tentang pahala iktikaf 

١٧٨١ – (ضعيف) حَدَّثَنَا عُبَيۡدُ اللهِ بۡنُ عَبۡدِ الۡكَرِيمِ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ أُمَيَّةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عِيسَى بۡنُ مُوسَى الۡبُخَارِيُّ، عَنۡ عُبَيۡدَةَ الۡعَمِّيِّ، عَنۡ فَرۡقَدٍ السَّبَخِيِّ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ جُبَيۡرٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ؛ أَنَّ رَسُولَ اللهِ قَالَ فِي الۡمُعۡتَكِفِ: (هُوَ يَعۡكِفُ الذُّنُوبَ، وَيُجۡرَى لَهُ مِنَ الۡحَسَنَاتِ كَعَامِلِ الۡحَسَنَاتِ كُلِّهَا). [(المشكاة)(٢١٠٨/التحقيق الثاني)، (التعليق على ابن ماجه)]. 
1781. ‘Ubaidullah bin ‘Abdul Karim telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Muhammad bin Umayyah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: ‘Isa bin Musa Al-Bukhari menceritakan kepada kami dari ‘Ubaidah Al-‘Ammi, dari Farqad As-Subakhi, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbas; Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang orang yang beriktikaf, “Dia menahan diri dari dosa-dosa dan dialirkan kebaikan-kebaikan untuknya seperti orang yang mengamalkan seluruh kebaikan.”


dari ismailibnuisa.blogspot.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi