Tata Cara Mandi Haid Dan Janabah

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Tata Cara Mandi Haid Dan Janabah
<Syaikh al-Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah :

Pertanyaan :
Seorang wanita bertanya tentang tata cara mandi bersuci setelah haid dan junub dengan memakai alat-alat mandi modern seperti shower, kran dan lainnya?

Jawab :
"Pertama-tama seorang perempuan beristinja (cebok) membersihkan sisa-sisa haid atau nifasnya dan juga bagi seorang lelaki yang junub serta perempuan yang junub keduanya juga beristinja, kemudian keduanya mencuci sekitaran kemaluannya baik dari bekas-bekas darah (haid/nifas) atau selainnya, kemudian keduanya berwudhu seperti wudhu untuk shalat baik yang haid atau nifas atau yang junub berwudhu seperti wudhu ketika hendak shalat, kemudian setelah itu menuangkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali, kemudian menumpahkan air ke seluruh badannya diawali dari sebelah kanan kemudian sebelah kiri, dan menyempurnakan mandinya (membasuh semua bagian badan yang belum terkena air), inilah tata cara yang sunnah dan lebih utama.

Sekalipun ia hanya menumpahkan air ke seluruh badannya sekali saja (tetapi seluruh tubuh terkena air tanpa terkecuali) maka hal itu sudah terpenuhi dan mencukupi untuk sahnya mandi bersuci dari janabah, haid, dan nifas.

Dan disunnahkan bagi wanita ketika ia hendak mandi bersuci dari haid dan nifas agar mandi menggunakan air dicampur dengan daun sidr (bidara), ini yang utama

Adapun untuk mandi junub maka tidak perlu sidr, cukup dengan air saja, sama saja apakah dengan memakai kran atau dengan shower atau dengan menciduk dari bak/kolam atau dari bejana dan selainnya, semuanya boleh, walhamdulillah."


┉┉✽̶»̶̥»̶̥✽̶┉┉


كيفيـة الغسـل مـن الحيـض والجنابـة

لِلشــّيْخ الــعَـلّامَـة / عَــبْدُ العَــزِيزُ بــنُ بـَـاز - رَحِمَهُ اللهُ -

السُّـــــــؤَالُ :
【امـرأة تسـأل عن كيفـية الغسـل مـن الحيـض ومـن الجنابـة بواسطـة وسائـل الغسـل الحديثـة، كالـدش والصنبـور وغيرهـا.】

الجَـــــوَابُ :
《 أولاً : المـرأة تستنجـي مـن حيضهـا ونفاسهـا ، ويستنجـي الرجـل الجنـب والمـرأة الجنـب ، ويغسـل كـل منهمـا مـا حـول الفـرج مـن آثـار الـدم أو غيـره ، ثـم يتوضـأ كـل منهمـا وضـوءه للصـلاة الحائـض، والنفسـاء ، والجنـب ، يتوضـأ وضـوء الصـلاة ، ثـم بعـد ذلـك يفيـض المـاء علـى رأسـه ثـلاث مـرات ، ثـم علـى بدنـه علـى الشـق الأيمـن ، ثـم الأيسـر ، ثـم يكمـل الغسـل ، هـذه هـي السنـة،  وهـذا هـو الأفضـل .

 وإن صـب المـاء علـى بدنـه مـرة واحـدة كفـى وأجـزأ ذلـك فـي الغسـل مـن الجنابـة والحيـض والنفـاس .

ويستحـب للمـرأة فـي غسـل الحيـض والنفـاس أن تغتسـل بمـاء وسـدر ، هـذا هـو الأفضـل .

أمـا الجنـب فـلا يحتـاج للسـدر ، والمـاء يكفـي ، سـواء كـان اغتسالـه مـن الصنبـور أو مـن الـدش ، أو بالغـرف مـن الحـوض ، أو مـن إنـاء ، أو غيـر ذلـك ، كـله جائـز والحمـد لله .》
ـــــــــــــــــ
المصـــــــدر :

http://www.binbaz.org.sa/fatawa/2316

[]
Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || https://t.me/hikmahsalafiyyah

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi