
<Al ‘Allaamah Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah :
Penanya ini berkata :
Assalamu‘alaikum warahmatullah wabarakatuh. Jika seorang penuntut ilmu berpendapat dengan satu bid’ah dan mengajak manusia kepada bid’ah itu, padahal dia merupakan orang yang memiliki ilmu fiqh dan ilmu hadits, apakah pendapatnya dengan suatu bid’ah tersebut menyebabkan gugurnya ilmu dan haditsnya, dan tidak diambil ilmunya secara mutlak?
Jawab :
Ya, dia tidak bisa dipercaya. Siapa saja yang dia adalah seorang mubtadi, maka dia tidak bisa dipercaya, dan tidak pula (dipercaya) ilmunya, serta tidak pula dikerumuni (untuk diambil ilmunya). Karena jika dia dikerumuni, murid akan terpengaruh dengan gurunya, terpengaruh dengan pengajarnya.
Sehingga yang wajib adalah menjauhi ahlul bid’ah. Para salaf dahulu, mereka melarang
- bermajlis dengan para ahli bidah,
- mengunjungi mereka, dan
- pergi menuju mereka,
hingga kejelekan mereka tidak menyebar kepada orang yang bermajlis dan bergaul dengan mereka."
┉┉✽̶»̶̥»̶̥✽̶┉┉
العلامة الشيخ صالح بن فوزان الفوزان حفظه الله
ﻭﻫﺬ ﺳﺎﺋﻞ ﻳﻘﻮﻝ :
ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ . ﺇﺫﺍ ﻗﺎﻝ ﻃﺎﻟﺐ ﻋﻠﻢ ﺑﺒﺪﻋﺔ ﻭﺩﻋﻰ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﻭﻛﺎﻥ ﺻﺎﺣﺐ ﻓﻘﻪ ﻭﺣﺪﻳﺚ ﻓﻬﻞ ﻳﻠﺰﻡ ﻣﻦ ﻗﻮﻟﻪ ﺑﺎﻟﺒﺪﻋﺔ ﺳﻘﻮﻁ ﻋﻠﻤﻪ ﻭﺣﺪﻳﺜﻪ ﻭﻋﺪﻡ ﺍﻹﺑﺘﺰﺍﺯ ﺑﻪ ﻣﻄﻠﻘﺎ ؟
ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ :
ﻧﻌﻢ ﻻ ﻳﻮﺛﻖ ﺑﻪ ، ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﺒﺘﺪﻋﺎً ﻻ ﻳﻮﺛﻖ ﺑﻪ ﻭﻻ ﺑﻌﻠﻤﻪ ﻭﻻ ﻳُﺘﻜﻠّﻞ ﻋﻠﻴﻪ ، ﻷﻧﻪ ﺇﺫﺍ ﺗُﻜﻠّﻞ ﻋﻠﻴﻪ ﻳﺘﺄﺛﺮ ﺍﻟﺘﻠﻤﻴﺬ ﺑﺸﻴﺨﻪ ، ﺗﺄﺛﺮ ﺑﻤﻌﻠﻤّﻪ ،
ﻓﺎﻟﻮﺍﺟﺐ ﺍﻹﺑﺘﻌﺎﺩ ﻋﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﺍﻟﺴﻠﻒ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻨﻬﻮﻥ ﻋﻦ ﻣﺠﺎﻟﺴﺔ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻋﺔ ﻭﺯﻳﺎﺭﺗﻬﻢ ﻭﺍﻟﺬﻫﺎﺏ ﺇﻟﻴﻬﻢ ( ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﺴﺮﻱ ) ﺷﺮّﻫﻢ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺟﺎﻟﺴﻬﻢ ﻭﺧﺎﻟﻄﻬﻢ .. ﻧﻌﻢ . ﺍﻫـ
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=100647&pid=474041&st=0&#entry474041
Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || https://t.me/hikmahsalafiyyah
Assalamu'alaikum ustadz...
BalasHapusMengenai "mengunjungi mereka dan pergi menuju mereka"...(ahlul bid'ah)
Apakah perlakuan ini tetap berlaku terhadap seorang ahlul bid'ah yang sedang sakit..? apalagi itu adalah tetangga sebelah rumah..?
Mohon pencerahannya ustadz, bagaimana sikap kita sebaiknya dalam menghadapi situasi seperti ini..
Demikian, jazakumulloh khoiron katsiron...
Wassalam,
wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Hapusafwan sebelumnya, kami bukan ustadz.
pertanyaan semisal ini butuh kepada rincian/penjelasan lebih lanjut.
sebaiknya antum bertanya langsung kepada asatidzah setempat atau yang terdekat
wallahu a'lam