
<Assyaikh Al'allaamah almuhaddits Muqbil ibn Hadi Alwadi'i Rahimahullah.
Pertanyaan;
Apakah boleh puasa enam hari pada bulan Syawal sebelum dia mengqadha'
(mengganti)hari hari yang dia tidak berpuasa di bulan Ramadhan
Jawaban;
Kalau dia mampu untuk mengqadha' hari hari yang dia tinggalkan dibulan Ramadhan kemudian setelah itu dia puasa enam hari pada bulan Syawal,
*Maka ini bagus,*
namun jika dia tidak mampu untuk (menggabungkan dibulan Syawal) puasa ini (qadha')dan ini(puasa Syawal),
*maka boleh baginya untuk puasa enam hari pada bulan Syawal terlebih dahulu* yang Nabi shalallahu alaihi wasallam menyatakan tentang(keutamaan)nya ; *"Barangsiapa yang puasa Ramadhan kemudian diikuti enam hari dari bulan Syawal maka seakan akan dia puasa setahun penuh".*
kenapa kita katakan ini
Karena untuk mengqadha', waktunya adalah luas,(boleh dibulan Syawal dan diluar bulan Syawal) berbeda dengan puasa enam hari Syawal.
Adapun puasa enam hari Syawal maka *dikerjakan hanya dibulan Syawal.*
Adapun waktu qadha' maka telah datang riwayat dari Aisyah (istri Rasulullah) Radhiyallahu 'anha beliau mengatakan;
"Dahulu aku tidak mengqadha' kecuali dibulan sya'ban",
Dikarenakan kesibukan beliau Radhiyallahu 'anha dalam melayani Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
Alih bahasa;
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar حفظه الله.
Sumber;
http://muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=2278
Website;
Salafycurup.com
Telegram.me/salafycurup
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi