Shahih Muslim hadits nomor 1913 - keutamaan ribath (berjaga di perbatasan wilayah kaum muslimin) di jalan Allah

٥٠ - بَابُ فَضۡلِ الرِّبَاطِ فِي سَبِيلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ 
50. Bab keutamaan ribath (berjaga di perbatasan wilayah kaum muslimin) di jalan Allah azza wajalla 

١٦٣ - (١٩١٣) - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ بۡنِ بَهۡرَامٍ الدَّارِمِيُّ. حَدَّثَنَا أَبُو الۡوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ: حَدَّثَنَا لَيۡثٌ - يَعۡنِي ابۡنَ سَعۡدٍ - عَنۡ أَيُّوبَ بۡنِ مُوسَىٰ، عَنۡ مَكۡحُولٍ، عَنۡ شُرَحۡبِيلَ بۡنِ السَّمِطِ، عَنۡ سَلۡمَانَ. قَالَ: سَمِعۡتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: (رِبَاطُ يَوۡمٍ وَلَيۡلَةٍ خَيۡرٌ مِنۡ صِيَامِ شَهۡرٍ وَقِيَامِهِ. وَإِنۡ مَاتَ، جَرَىٰ عَلَيۡهِ عَمَلُهُ الَّذِي كَانَ يَعۡمَلُهُ، وَأُجۡرِيَ عَلَيۡهِ رِزۡقُهُ، وَأَمِنَ الۡفَتَّانَ). 
163. (1913). ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman bin Bahram Ad-Darimi telah menceritakan kepada kami: Abu Al-Walid Ath-Thayalisi menceritakan kepada kami: Laits bin Sa’d menceritakan kepada kami dari Ayyub bin Musa, dari Makhul, dari Syurahbil bin As-Samith, dari Salman. Beliau mengatakan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berjaga di perbatasan wilayah kaum muslimin selama satu hari satu malam lebih baik daripada puasa dan salat malam selama sebulan. Jika dia meninggal, maka amalan yang biasa dia lakukan itu akan tetap mengalir, rezekinya akan tetap dialirkan kepadanya, dan dia akan aman dari ujian (di alam kubur).” 
(...) - حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ: أَخۡبَرَنَا ابۡنُ وَهۡبٍ، عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ بۡنِ شُرَيۡحٍ، عَنۡ عَبۡدِ الۡكَرِيمِ بۡنِ الۡحَارِثِ، عَنۡ أَبِي عُبَيۡدَةَ بۡنِ عُقۡبَةَ، عَنۡ شُرَحۡبِيلَ بۡنِ السَّمِطِ، عَنۡ سَلۡمَانَ الۡخَيۡرِ، عَنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ، بِمَعۡنَىٰ حَدِيثِ اللَّيۡثِ، عَنۡ أَيُّوبَ بۡنِ مُوسَىٰ. 
Abu Ath-Thahir telah menceritakan kepadaku: Ibnu Wahb mengabarkan kepada kami dari ‘Abdurrahman bin Syuraih, dari ‘Abdul Karim bin Al-Harits, dari Abu ‘Ubaidah bin ‘Uqbah, dari Syurahbil bin As-Samith, dari Salman Al-Khair, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semakna dengan hadis Al-Laits dari Ayyub bin Musa.


dari ismailibnuisa.blogspot.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi