Shahih Muslim hadits nomor 87 - keterangan dosa dosa besar dan dosa yang paling besar

٣٨ - بَابُ بَيَانِ الۡكَبَائِرِ وَأَكۡبَرِهَا 
38. Bab keterangan dosa-dosa besar dan dosa yang paling besar 

١٤٣ - (٨٧) - حَدَّثَنِي عَمۡرُو بۡنُ مُحَمَّدِ بۡنِ بُكَيۡرِ بۡنِ مُحَمَّدٍ النَّاقِدُ: حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ بۡنُ عُلَيَّةَ، عَنۡ سَعِيدٍ الۡجُرَيۡرِيِّ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الرَّحۡمَٰنِ بۡنُ أَبِي بَكۡرَةَ، عَنۡ أَبِيهِ، قَالَ: كُنَّا عِنۡدَ رَسُولِ اللهِ ﷺ فَقَالَ: (أَلَا أُنَبِّئُكُمۡ بِأَكۡبَرِ الۡكَبَائِرِ؟ - ثَلَاثًا -: الۡإِشۡرَاكُ بِاللهِ، وَعُقُوقُ الۡوَالِدَيۡنِ، وَشَهَادَةُ الزُّورِ، أَوۡ قَوۡلُ الزُّورِ). وَكَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ، فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلۡنَا: لَيۡتَهُ سَكَتَ. 
[البخاري: كتاب الشهادات، باب ما قيل في شهادة الزور، رقم: ٢٥١١]. 
143. (87). ‘Amr bin Muhammad bin Bukair bin Muhammad An-Naqid telah menceritakan kepadaku: Isma’il bin ‘Ulayyah menceritakan kepada kami dari Sa’id Al-Jurairi: ‘Abdurrahman bin Abu Bakrah menceritakan kepada kami dari ayahnya. Beliau mengatakan: Kami pernah berada di dekat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau bersabda, “Maukah aku kabarkan kepada kalian dengan dosa-dosa terbesar?” Sebanyak tiga kali. “Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, dan persaksian dusta atau ucapan dusta.” Ketika itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan bersandar, lalu beliau duduk dan beliau senantiasa mengulang-ulanginya sampai-sampai kami berkata: Andai beliau diam.


dari ismailibnuisa.blogspot.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi