Shahih Muslim hadits nomor 90 - keterangan dosa dosa besar dan dosa yang paling besar

١٤٦ - (٩٠) - حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ: حَدَّثَنَا اللَّيۡثُ عَنِ ابۡنِ الۡهَادِ، عَنۡ سَعۡدِ بۡنِ إِبۡرَاهِيمَ، عَنۡ حُمَيۡدِ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عَمۡرِو بۡنِ الۡعَاصِ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (مِنَ الۡكَبَائِرِ شَتۡمُ الرَّجُلِ وَالِدَيۡهِ). قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَهَلۡ يَشۡتِمُ الرَّجُلُ وَالِدَيۡهِ؟ قَالَ: (نَعَمۡ، يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ، فَيَسُبُّ أَبَاهُ، وَيَسُبُّ أُمَّهُ، فَيَسُبُّ أُمَّهُ). 
[البخاري: كتاب الوصايا، باب قول الله تعالى: ﴿إن الذين يأكلون أموال اليتامى ظلمًا...﴾ رقم: ٢٧٦٦]. 
146. (90). Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami: Al-Laits menceritakan kepada kami dari Ibnu Al-Had, dari Sa’d bin Ibrahim, dari Humaid bin ‘Abdurrahman, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash: Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela kedua orang tuanya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa ada seseorang mencela kedua orang tuanya?” Nabi bersabda, “Iya ada. Dia mencela ayah orang, lalu orang itu balas mencela ayahnya. Dia mencela ibu orang, lalu orang itu balas mencela ibunya.” 
(...) - وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ وَمُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى وَابۡنُ بَشَّارٍ، جَمِيعًا، عَنۡ مُحَمَّدِ بۡنِ جَعۡفَرٍ، عَنۡ شُعۡبَةَ. (ح) وَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بۡنُ حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ سَعِيدٍ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ، كِلَاهُمَا، عَنۡ سَعۡدِ بۡنِ إِبۡرَاهِيمَ، بِهَٰذَا الۡإِسۡنَادِ، مِثۡلَهُ. 
[البخاري: كتاب الأدب، باب لا يسب الرجل والديه، رقم: ٥٦٢٨]. 
Abu Bakr bin Abu Syaibah, Muhammad bin Al-Mutsanna, dan Ibnu Basysyar semuanya telah menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Ja’far, dari Syu’bah. (Dalam riwayat lain) Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepadaku: Yahya bin Sa’id menceritakan kepada kami: Sufyan menceritakan kepada kami. Masing-masing keduanya dari Sa’d bin Ibrahim melalui sanad ini semisal hadis tersebut.


dari ismailibnuisa.blogspot.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi