Sunan at Tirmidzi Hadits Nomor 783 - Menunda qadha puasa Ramadan

٦٦ - بَابُ مَا جَاءَ فِي تَأۡخِيرِ قَضَاءِ رَمَضَانَ 
66. Bab riwayat tentang menunda qadha puasa Ramadan 

٧٨٣ – (صحيح) حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنۡ إِسۡمَاعِيلَ السُّدِّيِّ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ الۡبَهِيِّ، عَنۡ عَائِشَةَ، قَالَتۡ: مَا كُنۡتُ أَقۡضِي مَا يَكُونُ عَلَيَّ مِنۡ رَمَضَانَ إِلَّا فِي شَعۡبَانَ، حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ ﷺ. هَٰذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ. وَقَدۡ رَوَى يَحۡيَى بۡنُ سَعِيدٍ الۡأَنۡصَارِيُّ، عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ، نَحۡوَ هَٰذَا. [(الإرواء)(٩٤٤)، (الروض النضير)(٧٦٣)، (صحيح أبي داود)(٢٠٧٦)، (تمام المنة): ق]. 
783. Qutaibah telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Abu ‘Awanah menceritakan kepada kami dari Isma’il As-Suddi, dari ‘Abdullah Al-Bahi, dari ‘Aisyah. Beliau mengatakan: Aku dahulu tidak bisa mengada utang puasa Ramadanku kecuali di bulan Syakban, sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Ini adalah hadis hasan sahih. Yahya bin Sa’id Al-Anshari telah meriwayatkan dari Abu Salamah, dari ‘Aisyah semisal hadis ini.


dari ismailibnuisa.blogspot.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi