
<Perkara do'a padanya ada keluasan. Sehingga silahkan seorang hamba berdo'a kepada Rabbnya sesuai kebutuhannya, selama tidak ada padanya sesuatu yang mengandung dosa.
Adapun beragam do'a dan dzikir yang ternukilkan riwayatnya; hukum asalnya kita tetapkan apa adanya, baik dari sisi susunan katanya ataupun jumlah bilangannya.
Wajib bagi setiap muslim memperhatikan hal tersebut kemudian menjaganya. Tidak boleh baginya menambah-nambah bilangan yang telah ditentukan ataupun menambahkan susunannya. Juga tidak boleh baginya untuk mengurangi bilangannya ataupun mengubah susunannya.
Fatawa Al Lajnah Daimah (24/203-204)
" باب الأدعية واسع ، فليدع العبد ربه بما يحتاجه مما لا إثم فيه .
أما الأدعية والأذكار المأثورة : فالأصل فيها التوقيف من جهة الصيغة والعدد ، فينبغي للمسلم أن يراعي ذلك ، ويحافظ عليه ، فلا يزيد في العدد المحدد ، ولا في الصيغة ، ولا ينقص من ذلك ولا يحرف فيه "
فتاوى اللجنة دائمة ( ٢٤ / ٢٠٣ - ٢٠٤ )
tim SC
WhatsApp Salafy Cirebon
Gabung di Channel Telegram :
http://t.me/salafy_cirebon
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi