Duduk Sesaat Di Dalam Masjid

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Duduk Sesaat Di Dalam Masjid
<Bismillah
[ لَجُلُوسُ سَاعَةٍ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ عَلَى رَاحَةِ الْقَلْبِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ مُلْكِ الْعِرَاقَيْنِ ]

جاء في البِداية والنهاية (١٥٧/١٢)

قال أبو تُرَابٍ الْمَرَاغِيُّ (ت: ٤٩٢ هـ):


وَاللَّهِ لَجُلُوسُ سَاعَةٍ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ عَلَى رَاحَةِ الْقَلْبِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ مُلْكِ الْعِرَاقَيْنِ،

وَتَعْلِيمُ مَسْأَلَةٍ لِطَالِبٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ مُلْكِ الثَّقَلَيْنِ.

وفي رواية قال :

((وتعليم مسألة لطالب أحب إلى مما على الأرض من شيء، والله لا أفلح قلب تعلق بالدنيا وأهلها، وإنما العلم دليل، فمن لم يدله علمه على الزهد في الدنيا وأهلها لم يحصل على طائل من العلم، ولو علم ما علم، فإنما ذلك ظاهر من العلم، والعلم النافع وراء ذلك، والله لو قطعت يدي ورجلي وقلعت عيني أحب إلى من ولاية فيها انقطاع عن الله والدار الآخرة، وما هو سبب فوز المتقين، وسعادة المؤمنين)).

انظر: المُنتظم (٥١/١٧)، تاريخ الإسلام (٧٢١/١٠)، السير (١٨٤/١٤).

انتقاه: عرفات المحمديّ

Duduk sesaat di masjid ini dengan hati yang tenteram sungguh lebih aku cintai daripada menguasai dua: negeri Irak (Kufah dan Bashrah)

Di dalam kitab Al-Bidayah Wannihayah (12/157) Abu Turob Al-Muraghi (Meninggal pada tahun 492 hijriyah) berkata:"

Demi Allah, duduk sesaat di masjid ini dengan hati yang tenteram lebih saya sukai daripada menguasai Kufah dan Bashrah.

Mengajarkan satu pembahasan ilmu kepada seorang pencari ilmu lebih saya sukai daripada menguasai jin dan manusia."

Di dalam sebuah riwayat beliau berkata:"

Mengajarkan satu pembahasan ilmu lebih aku sukai daripada segala sesuatu yang ada di muka bumi ini.

Demi Allah, tidak akan beruntung satu hati yang terikat dengan dunia dan penghuninya. Tidak lain ilmu itu adalah penuntun. Maka siapa saja yang ilmunya tidak menuntun dirinya untuk bersikap zuhud terhadap dunia dan penghuninya maka dia tidak akan memperoleh kemanfaatan dari ilmunya, meskipun dia mengetahui banyak hal. Sehingga tidak lain yang tampak dari ilmunya semata pengetahuannya. Adapun ilmu yang bermanfaat tidaklah seperti itu. Demi Allah, seandainya kedua tangan dan kakiku dipotong dan kedua mataku dicongkel hal itu lebih aku sukai daripada sebuah kekuasaan yang menyebabkanku terputus dari Allah dan negeri akhirat. Ilmu pengetahuan semata tidaklah menjadi sebab keberuntungan orang-orang yang bertaqwa dan kebahagiaan orang-orang yang beriman."

Lihat kitab Al-Muntadzhom (17/15), Tarikh Al-Islam (10/421), As-Siyar (14/184)

Faedah ini disaring oleh A'rafat Al-Muhammady

Tim WSC

=======================


WhatsApp Salafy Cirebon

Join channel Telegram :

http://t.me/salafy_cirebon

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi