
<Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
Jika seorang wanita dipaksa menikah dan kita katakan nikahnya rusak (tidak sah), lantas bagaimana hukum anak dari pernikan ini?
Jawaban:
Jika suami mengetahui bahwa nikahnya tidak sah, maka jima'nya haram dan anak dari hasil jimaknya ini bukan miliknya, karena dia tahu anak-anak ini muncul dari hal yang haram.
Adapun jika suami tidak mengetahui perkara ini, maka anak-anaknya ini dianggap miliknya, karena mereka dari hasil hubungan suami istri yang mengandung syubhat (kesamaran)."
Liqa' al Bab al Maftuh 159
http://t.me/ukhwh
السؤال
إذا أجبرت المرأة على الزواج وقلنا: بأن النكاح فاسد، فما حكم الأولاد؟
الجواب
الأولاد إذا كان الزوج يعلم أن النكاح فاسد فجماعه حرام وأولاده ليسوا له؛ لأنه يعتقد أنهم نشئوا من حرام، وأما إذا كان الزوج لا يدري عن هذا فإن أولاده يلحقون به لأنهم من وطء شبهة
http://binothaimeen.net/content/5122?q2=%D8%A7%D9%84%D8%A3%D9%88%D9%84%D8%A7%D8%AF
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi