
<Oleh Syaikh Shlih bin Fawzan al Fawzan hafizhahullah
Pertanyaan:
Pada saat i'tikaf di bulan Ramadhan seseorang tentu butuh membeli makanan dan lainnya. Sehingga dia pun berkomunikasi melalui ponsel untuk membawakannya makan malam dan itu dari dalam masjid. Apakah ini termasuk jual beli yang dilarang di masjid?
Jawaban: Jika dia mengatakan, bawakan saya makan malam seharga sepuluh riyal atau dua puluh riyal dan bernegosiasi dengannya, maka ini termasuk jual beli, tetapi jika dia berkata, bawakan saya makan malam dan kemudian dia akan meminta perhitungannya dan tidak bertanya kepadanya tentang harganya, tidak mengapa. Karena ini dibutuhkan.
http://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/14926
http://t.me/ukhwh
السؤال : في الاعتكاف في رمضان يحتاج الإنسان لشراء طعام وغيره ، فيتصل بالجوال ليحضر له المطعم العشاء وذلك من داخل المسجد، فهل هذا من البيع والشراء المحرم في المسجد؟ الجواب : إن كان يقول أحضر لي عشاء بعشرة ريال أو بعشرين ريال ويتفاوض معه هذا من البيع والشراء ، أما إذا قال أحضر لي عشاء وبعدين يحاسبه ولا يسأله عن القيمة ما في بأس ، هذا من الحاجة .
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi