
<Syaikh Ibnul 'Utsaimin rahimahullah
"Adapun berhiasnya istri untuk suami di saat puasa, juga tidak mengapa, ketika istri mengetahui dari suaminya adanya ketakwaan terhadap Allah ﷻ dan tidak berkeinginan untuk berjima' (berhubungan suami istri) yang merusak puasa suami dan puasa istri. Karena telah shahih dari Nabi ﷺ bahwa Beliau memberi keringanan mencium istri untuk orang puasa dan Beliau sendiri pernah mencium istrinya dalam kondisi puasa."
Fatawa Nurun 'Alad Darb 73
http://binothaimeen.net/content/7453?q2=%D8%B4%D9%87%D8%B1%20%D8%B1%D9%85%D8%B6%D8%A7%D9%86
http://t.me/ukhwh
أما تزينها له في حال الصوم فهو أيضاً لا بأس به إذا كانت تعلم من زوجها تقوى الله عز وجل وعدم تجشمه للجماع المفسد لصومه وصومها، وقد ثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه رخص القبلة للصائم، وأنه كان يقبل وهو صائم.
••••••••••••••••••••••••••••••••••
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi