
<Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah berkata:
"Para ulama berkata, puasa sunnah pada bulan Sya'ban kedudukannya seperti salat sunnah rawatib yang mengiringi salat wajib. Sehingga seakan-akan puasa di bulan ini pendahuluan bulan Ramadhan yakni bagaikan rawatib bulan Ramadhan. Oleh karenanya sunnah puasa di bulan Sya'ban dan sunnah puasa enam hari di bulan Syawwal kedudukannya seperti salat rawatib sebelum dan sesudah salat wajib (qabliyyah dan ba'diyyah).
Melakukan sunnah puasa di bulan Sya'ban juga memiliki faedah yang lain yaitu menempatkan dan menyiapkan jiwa untuk puasa agar jiwanya dalam kondisi siap berpuasa Ramadhan sehingga jiwanya mudah menunaikan puasa."
Fatawa Arkanil Islam hal 491
http://t.me/ukhwh
قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله:
قال أهل العلم:
صوم شعبان مثل السنن الرواتب بالنسبة للصلوات المكتوبة، ويكون كأنه تقدمة لشهر رمضان، أي كأنه راتبة لشهر رمضان، ولذلك سن الصيام في شهر شعبان، وسن الصيام ستة أيام من شهر شوال كالراتبة قبل المكتوبة وبعدها، وفي الصيام في شعبان فائدة أخرى وهي توطين النفس وتهيئتها للصيام لتكون مستعدة لصيام رمضان، سهلا عليها أداؤه.
(فتاوى أركان الإسلام / ص٤٩١).
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi