
<Syaikh Shalih bin Fawzan al Fawzan
Kehidupan yang baik itu berada di hati berupa ketenangan dalam hati. Meski dia tidak memiliki suatu hal dari dunia atau tidak memiliki melainkan sedikit dari dunia, namun dia tetap hidup dengan kehidupan yang baik dalam hatinya. Sehingga dia menjadi seorang yang bahagia lagi baik hati.
Kehidupan yang bahagia atau kehidupan yang baik itu berada dalam hati, bukan pada harta dan anak. Tidaklah kehidupan yang bahagia itu terwujud dalam hati melainkan dengan amal shalih, kecintaan kepada Allah, kecintaan kepada Rasul-Nya, dan kecintaan kepada hamba-Nya yang mukmin. Inilah kehidupan yang baik.
Hayatus Sa'adah
http://t.me/ukhwh
الحياة الطيبة في القلب طمأنينة في القلب، ولو ما عنده شيء من الدنيا أو ما عنده إلا القليل من الدنيا فإنه يحيا حياة طيبة في قلبه، فيكون منشرح الصدر طيب البال.
فالحياة السعيدة أو الحياة الطيبة هي في القلوب لا في الأموال والأولاد ولا تكون في القلوب إلا بالأعمال الصالحة ومحبة الله ومحبة رسوله ومحبة عباده المؤمنين هذه هي الحياة الطيبة.
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi