Nah Lho... Yang Sering Nyelonong Menerobos Lampu Merah Dan Kuning ...

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Nah Lho... Yang Sering Nyelonong Menerobos Lampu Merah Dan Kuning ...
<PETUAH ULAMA

════════════════════

NAH LHO... YANG SERING NYELONONG MENEROBOS LAMPU MERAH DAN KUNING ...

Berkata Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah

"Kemudian pada kesempatan ini aku ingin memberikan nasihat kepada saudara-saudaraku para sopir dan selain mereka tentang pelanggaran terhadap rambu-rambu lalu lintas".

"Sungguh itu merupakan kemaksiatan. Karena tiada lain rambu-rambu ini diprogramkan melainkan atas perintah dari penguasa".

Lampu merah artinya kamu harus berhenti.

Jika penguasa memerintahkanmu untuk berhenti, maka kamu harus berhenti.

Jika kamu menyelisihinya berarti kamu telah bermaksiat.

Bahkan meskipun seandainya tidak ada seorang pun di jalan tersebut, maka tetap tidak halal bagimu
(untuk melanggarnya).

"Semestinya engkau tetap bertahan sampai rambu memberikan tanda yang membolehkan engkau untuk melewatinya
(lampu hijau)".

Sumber :
( Liqa al-Bab al-Maftuh 170 )

-------------------
[ لمن يقطعون الإشارة الحمراء بحجة عدم وجود سيارات في الجهات الأخرى

قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله :

........ ثم إنه بهذه المناسبة أود أن أنصح إخواننا السائقين وغيرهم عن قطع إشارة المرور؛ لأنها معصية، فإن هذه الإشارات إنما نصبت بأمر من ولي الأمر، والعلامة الحمراء يعني قف، فإذا أمرك ولي الأمر أن تقف وجب عليك أن تقف، فإذا خالفت فأنت عاص، حتى لو فرضنا أن الخط ما فيه أحد، فإنه لا يحل لك، بل تبقى حتى تعطيك الإشارة اللون المبيح للتجاوز.

لقاء الباب المفتوح [170]

•••┈••••○❁❁○••••┈•••

WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera bergabung
Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://bit.ly/KajianIslamTemanggung

Dengarkan••• [ VERSI BARU ] Kajian Islam dan Murotal al-Quran setiap saat di Radio Islam Indonesia
http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi