Pandangan Menyesatkan Dari Kelompok Yang Mengatakan Bahwa Pelarangan Zina Hanya Disebabkan Oleh Percampuran Garis Nasab

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Pandangan Menyesatkan Dari Kelompok Yang Mengatakan Bahwa Pelarangan Zina Hanya Disebabkan Oleh Percampuran Garis Nasab
<Fatwa al Lajnah ad Daimah Lilbuhutsil Ilmiyyah Wal Ifta' dalam
Pertanyaan Kedua dari Fatwa Nomor: 2758

Pertanyaan 2:
Ada ayat Alquran yang menyebutkan bahwa hukum berzina adalah haram dan termasuk dosa besar. Alasan pengharaman zina adalah untuk mencegah percampuran dalam garis keturunan. Akan tetapi, para penentang agama Islam saat ini mengatakan bahwa alasan itu bisa diatasi dengan menggunakan obat pencegah kehamilan. Atas dasar itu, mereka menganggap bahwa zina diperbolehkan jika sebab pengharamannya telah hilang. Apa pendapat Anda mengenai hal ini?

Jawaban 2:
Perbuatan zina diharamkan berdasarkan dalil Alquran, Sunah, dan ijmak ulama, baik ketika alasan pengharamannya dapat diketahui seperti melindungi garis nasab dan menjaga kehormatan kaum wanita dan orang tua mereka dari tindak kejahatan, maupun ketika alasan pengharamannya tidak diketahui sama sekali. Prinsip dasar dalam masalah syariat adalah ketaatan sepenuhnya, baik alasannya disebutkan atau tidak. Begitu banyak hikmah dari pelarangan zina yang mungkin tidak diketahui oleh sebagian orang. Perlindungan terhadap garis nasab bukanlah satu-satunya sebab pengharaman zina. Seandainya kita asumsikan (menduga sementara) bahwa itu alasan satu-satunya sekalipun, zina tetap tidak boleh dilakukan karena merasa aman dari risiko kehamilan. Sebab, sesuatu yang telah Allah haramkan untuk selama-lamanya tidak boleh dilakukan oleh seorang muslim, baik alasannya dia ketahui atau tidak. Allah Subhanahu wa Ta'ala itu Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui apa yang Dia syariatkan, putuskan, dan takdirkan untuk para hamba-Nya. Jika perbuatan zina itu diperbolehkan mengikuti kondisi tertentu, maka pasti Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan hal itu karena Dia mustahil lupa. Wabillahittaufiq, wa Shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

http://t.me/ukhwh

السؤال الثاني من الفتوى رقم ( 2758 )

س2: هناك آية في القرآن الكريم، تذكر أن الزنا حرام، وهو من الكبائر، وقد حرم الزنا لمنع اختلاط الأنساب، ولكن المعترضين للدين الإسلامي الآن يقولون: إن السبب قد عولج وهو باستعمال الحبوب المانعة للحمل، وإنه لا مانع من الزنا مادام أن السبب قد زال، فما هو رد سماحتكم على ذلك؟ج 2: الزنا حرام بالكتاب والسنة وإجماع المسلمين، سواء أدركت علة التحريم فيه ، وهي حفظ الأنساب، وحفظ أعراض النساء وأوليائهن من النيل بسوء، أم لم تدرك، والأصل في الأمور الشرعية قبولها معللة، أو غير معللة، ولحكم كثيرة قد يخفى بعضها على بعض الناس، وليس حفظ الأنساب هو العلة الوحيدة، ولو فرضنا أنه العلة فقط، لم يجز تعاطي الزنا للأمن من الحمل؛ لأن ما حرمه الله تحريمًا مؤبدًا لم يجز للمسلم فعله، سواء وجدت العلة التي يعتقدها أم لم توجد؛ لأن الله سبحانه حكيم عليم فيما شرعه لعباده، وفيما يقضيه ويقدره، ولو كان الزنا يجوز في بعض الحالات لبينه سبحانه، وما كان ربك نسيًّا.وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

عضونائب الرئيس الرئيس عبد الله بن قعودعبد الرزاق عفيفي عبد العزيز بن عبد الله بن باز

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi