Bentuk Lemahnya Manusia
<Tafsir
مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ خُنَيْسٍ الْمَكِّيُّ، قَالَ: سَمِعْتُ سُفْيَانَ الثَّوْرِيَّ، سُئِلَ عَنْ قَوْلِهِ تَعَالَى: {وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا} [النساء: 28] مَا ضَعْفُهُ؟ قَالَ: «الْمَرْأَةُ تَمُرُّ بِالرَّجُلِ فَلَا يَمْلِكُ نَفْسَهُ عَنِ النَّظَرِ إِلَيْهَا , وَلَا هُوَ يَنْتَفِعُ بِهَا , فَأَيُّ شَيْءٍ أَضْعَفُ مِنْ هَذَا؟»
Dari Muhammad bin Yazid bin Khunais Al-Makki, ia berkata, aku mendengar Sufyan Ats-Tsauri ditanya tentang firman Allah,
{وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا}
"Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah: (QS. An-Nisa:28)
apa bentuk lemahnya?
Maka beliau menjawab, "Jika seorang wanita lewat di hadapan laki-laki, maka dia tidak dapat menahan dirinya untuk melihat wanita tersebut. Padahal laki-laki itu tidak bisa memanfaatkannya . Adakah sesuatu yang lebih lemah dari ini?"
Sumber: Hilyatul Auliyah (7/68)
Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://telegram.me/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi