Dua Kenikmatan Yang Sering Dilalaikan Oleh Kebanyakan Manusia :Kesehatan Dan Waktu Luang

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Dua Kenikmatan Yang Sering Dilalaikan Oleh Kebanyakan Manusia :Kesehatan Dan Waktu Luang
<PELAJARAN SHAHIH AL BUKHARI


KITAB AR-RIQOQ
—---------------—
(Membahas tentang pelembut hati yang keras)

Mengingatkan kita akan keutamaan negeri Akhirat
dan rendahnya nilai Dunia


BAB TIDAK ADA KEHIDUPAN YANG HAKIKI KECUALI KEHIDUPAN AKHIRAT

Hadits No.1
—-------------------

Dari Abdullah bin Abbas rodhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: Rasulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ

“Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia (yaitu): kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhori no. 6412)


TAKHRIJ HADITS
Hadits ini diriwayatkan pula oleh: Ahmad (2340), (3207, At-Tirmidzi (2304), Ibnu Majah (4170), Al-Hakim dlm “Al-Mustadrok” (7845), dan selain mereka.


PENJELASAN ARTI KATA

Ucapan beliau, "dua kenikmatan"
Kenikmatan atau Nikmat dalam bahasa Arab juga disebut dengan “Na’iim” , “Nu’ma”, atau “Na’ma” artinya lawan dari kesengsaraan. Bisa berupa kemudahan hidup, ketenangan, ataupun harta. Semua itu termasuk dari kenikmatan. (Lihat Lisanul-Arob 12/579)

Kenikmatan juga bisa diartikan keadaan yang baik atau bagus. (Lihat Fathul Bari 11/230)

Ucapan beliau: "Yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia"
Artinya sedikit sekali orang yang diberi taufik untuk bisa memanfaatkannya. (Lihat Fathul Bari 11/230)


Petikan Faedah

Imam Ibnul Jauzi rohimahullah- menjelaskan: "Keadaan seseorang terkadang sehat namun tidak memiliki waktu senggang, dikarenakan kesibukan dirinya mencari penghidupan.

Demikian pula keadaan seseorang terkadang tercukupi kebutuhannya namun dia tidak memiliki kesehatan.

Jika kedua kenikmatan itu berada pada seseorang lantas menjadikan dirinya malas untuk beramal ketaatan, maka inilah orang yang “maghbun” (atau terlalaikan).

Sebagai penyempurna kekurangan itu (hendaknya dia sadar) bahwa dunia itu adalah ladang Akhirat.
Di dalam Dunia terdapat perdagangan yang keuntungannya akan dia dapatkan di Akhirat.

(Sehingga) Siapa saja yang bisa menggunakan nikmat waktu luang dan kesehatannya dia lah orang yang berbahagia.

Barangsiapa menggunakan kedua kenikmatan itu untuk maksiat kepada Allah , maka dia lah orang yang terlalaikan. (Dinukil oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam “Fathul Bari” 11/230)


Semoga Allah Ta’ala memberikan taufik-Nya kepada kita untuk bisa memanfaatkan nikmat sehat dan waktu luang sehingga diri kita semakin dekat kepada-Nya.

Aamiin... Yaa Mujiibas-Saailiin

Wallahu a’lamu bisshowab...


Dirangkum oleh al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan hafizhahullah

#shahihalbukhari

Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi