Hendaklah Seseorang Senantiasa Ikhlas Dalam Ibadahnya Dan Waspada Dari Riya'

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Hendaklah Seseorang Senantiasa Ikhlas Dalam Ibadahnya Dan Waspada Dari Riya'
<Samahatussyaikh Abdul Aziz Ibnu Baz rahimahullah.

Ikhlas adalah seseorang bertujuan untuk Allah jalla wa 'ala didalam amal ibadahnya, seorang Muslim bertujuan didalam ibadahnya wajah Allah dan negeri akhirat,

Inilah seorang yang ikhlas.

Allah jalla wa 'ala berfirman :


{ وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين },

Artinya : { Dan tidaklah mereka di perintah kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan agama untuk Nya } {albayyinah: 5}

Allah Subhanahu wata’ala juga berfirman,

فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).” (al-Mukmin: 14).

Seorang yang ikhlas adalah bertujuan dengan amal ibadahnya wajah Allah, shalatnya, puasanya, shadaqahnya, hajinya dan yang lainnya dari ibadah ibadah, bertujuan wajah Allah, ingin mendekatkan diri kepada Allah,

Tidak riya' (ingin dilihat) , tidak pula sum'ah(ingin didengar), bukan karena tujuan - tujuan dunia ,

Tidak lain dia melakukan amalannya mengharapkan pahala dari Allah, kebaikan dari Allah, inilah ikhlas.

Adapun riya' maknanya adalah dia beramal karena ingin dilihat manusia, ingin dipuji,

Ini adalah Munkar dan termasuk dari syirk , Allah jalla wa 'ala berfirman:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

Sesungguhnya kaum munafik ingin menipu Allah dan Dia (Allah) membalas tipuan mereka. Jika mereka bangkit untuk sholat, mereka bangkit dengan malas, bersikap riya’ (memperlihatkan sholat ingin dipuji), dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali hanya sedikit (Q.S anNisaa’ ayat 142).

Riya' adalah Munkar dan termasuk dari syirk, wajib untuk berhati-hati dari nya,

Seseorang shalat karena ingin dipuji, bershadaqah ingin dipuji, membaca Al-Quran ingin dipuji, ini adalah riya' tidak boleh, wajib untuk berhati-hati darinya,

Wajib atasmu untuk berhati-hati dari was was, selalu, selalu, wajib atasmu untuk mengikhlaskan amal ibadahmu kepada Allah,

Hendaklah tujuanmu wajah Allah didalam shalatmu, bacaan Al-Quranmu, puasamu, dan selain itu, hendaklah engkau memerangi jiwamu dalam hal itu, memohon perlindungan kepada Allah dari syaithan.

Segala sesuatu yang terbetik berupa was was atau riya' maka ucapkanlah:

أَعُوْذُ بِاللَهِ مِنَ الشّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ.

Apabila engkau lakukan ini disertai dengan kejujuran maka Allah akan melindungimu dari kejelekan syaithan dan Allah akan menolongmu.

Sumber:
https://binbaz.org.sa/fatwas/11307/%D8%AD%D9%82%D9%8A%D9%82%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%AE%D9%84%D8%A7%D8%B5-%D9%88%D9%83%D9%8A%D9%81%D9%8A%D8%A9-%D8%B9%D9%84%D8%A7%D8%AC-%D8%A7%D9%84%D8%B1%D9%8A%D8%A7%D8%A1

Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'Umar غفر الرحمن له.

https://t.me/alfudhail

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi