Jangan Menyebarkan Hadits Palsu Kepada Siapa Pun! (1)
<Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
"Tidak boleh menceritakan hadits palsu kepada siapa pun, kecuali untuk menjelaskan cacatnya, agar orang-orang yang jahil, awam, dan taqlid bisa mewaspadainya."
Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah menjelaskan,
"Seorang khatib, pembicara, dan penulis koran dan juga majalah apabila hendak menyebutkan suatu dalil harus benar-benar memahami ilmu hadits, jika tidak maka ia akan membuat kerusakan.
Sebagian teman menceritakan kepadaku bahwa ia mendengar seorang khatib berkata, '(hadits ini) diriwayatkan Ibnul Jauzi dalam kitab al-Maudhu'at'
Dia tidak tahu apa itu kitab al-Maudhu'at karya Ibnul Jauzi!
Padahal al-Maudhu'at maknanya ialah yang didustakan (yakni kitab tentang kumpulan hadits-hadits dusta/palsu,pen)."
Lihat Kitab as-Sairul Hatsits Syarh Ikhtishar 'Ulumil Hadits
Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #hadits #haditsplasu #maudhu
Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi